Khofifah Bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran: Nonaktif dari Jabatan Ketua PBNU dan PP Muslimat NU 

Pengumuman nonaktifnya Khofifah datang setelah dukungannya pada pasangan calon nomor urut 2 dan janji usai umrah

Jan 19, 2024 - 14:12
Khofifah Bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran: Nonaktif dari Jabatan Ketua PBNU dan PP Muslimat NU 
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menyatakan bakal nonaktif dari PBNU setelah resmi gabung TKN Prabowo-Gibran.

Podnografi' Jakarta - Dalam sebuah pengumuman resmi hari ini, Khofifah Indar Parawansa, Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan Ketua PBNU 2022-2027, memastikan bahwa dia akan nonaktif dari kedua jabatannya. Keputusan ini diambil setelah Khofifah secara efektif masuk ke dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran atau setelah peringatan hari lahir (harlah) ke-78 Muslimat NU selesai.

"Saya efektif masuk TKN tanggal 21 Januari. Kalau saya masuk TKN tanggal 21 Januari, berarti tanggal 21 saya nonaktif karena kebetulan saya di Ketua PBNU juga," ungkap Khofifah di kawasan GBK, Jakarta, Jumat (19/1).

Khofifah telah berkomunikasi dengan Ketua TKN, Rosan Roeslani, untuk menyampaikan keputusannya. Dia juga telah memberitahu Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, atau Gus Yahya, dan Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, tentang keputusannya tersebut. Khofifah mengklaim bahwa PBNU menghormati dan menyambut baik keputusannya.

Sebelumnya, Gus Yahya menegaskan bahwa Khofifah harus nonaktif dari kedua jabatannya di NU setelah secara resmi terdaftar dalam TKN Prabowo-Gibran. PBNU telah menetapkan parameter bahwa pengurus di lingkungan PBNU harus nonaktif jika terlibat secara resmi dalam tim kampanye salah satu pasangan calon, hingga Pilpres selesai.

Khofifah secara resmi mendukung pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, dan bahkan siap bergabung dalam TKN Prabowo-Gibran untuk memenangkan Pilpres 2024. Keputusan ini diumumkan oleh Khofifah pada 10 Januari setelah melakukan umrah.

Langkah Khofifah ini memberikan warna baru dalam persaingan Pilpres 2024, sementara PBNU menyambut baik keputusannya dengan harapan bahwa ini akan memberikan kontribusi positif dalam upaya menjaga keberagaman dan toleransi di Indonesia.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow