Tantangan Puasa: Media Vietnam Membahas Potensi Kesulitan yang Dihadapi Pemain Indonesia

Podnografi' Jakarta - Sebuah laporan dari media Vietnam menyoroti tantangan fisik yang mungkin dihadapi oleh sebagian besar pemain Timnas Indonesia karena menjalani ibadah puasa.

Dalam artikel yang dipublikasikan pada Selasa (19/3), media tersebut menyampaikan kekhawatiran akan dampak puasa terhadap kinerja Timnas Indonesia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (21/3) malam WIB.

Menurut penulis artikel, yang menggunakan nama Soha, para pemain Indonesia yang beragama Islam akan mengalami kesulitan karena mereka harus berpuasa hingga matahari terbenam selama bulan Ramadhan, yang berlangsung dari 11 Maret hingga 10 April. Media tersebut juga menyoroti pola makan yang tidak teratur selama bulan puasa, dengan hanya dua waktu makan besar, yaitu sahur sebelum fajar dan berbuka puasa setelah matahari terbenam.

Soha mengungkapkan kekhawatiran bahwa jumlah makanan yang dikonsumsi para pemain selama Ramadhan sering kali lebih tinggi dari biasanya, karena mereka cenderung makan banyak di malam hari untuk mengisi ulang tenaga. Hal ini, menurutnya, dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan performa para pemain.

Dia juga mengutip contoh beberapa pemain sepakbola top Eropa yang beragama Islam dan mengalami masalah serupa selama bulan Ramadhan, seperti Nicolas Anelka, Yaya Toure, Samir Nasri, dan Hatem Ben Arfa, yang mengakui rawan cedera dan merasa tidak sehat saat bermain selama bulan puasa.

Soha menilai bahwa masalah ini dapat memengaruhi kinerja Timnas Indonesia saat bertanding melawan Vietnam selama bulan Ramadhan.

Dia juga mengingatkan bahwa pada tahun 2021, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, harus menyesuaikan jadwal latihan tim hingga larut malam untuk mengakomodasi ibadah puasa para pemain, yang berdampak pada performa tim di babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2022.

Media Vietnam juga menyoroti hasil imbang 2-2 yang diraih Indonesia saat melawan Burundi pada Maret 2023, dengan menganggap bahwa hasil tersebut mungkin dipengaruhi oleh kondisi puasa yang dijalani oleh para pemain.