Kontroversi Surat Lama Osama bin Laden Muncul di TikTok, Kembali Sorot Perang Israel-Palestina
Surat lama Osama bin Laden yang membenarkan serangan 9/11 menjadi viral di TikTok
Podnografi' Jakarta - Surat yang ditulis oleh mantan pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, sekitar 20 tahun yang lalu, baru-baru ini menjadi viral di platform media sosial TikTok. Isi surat tersebut, yang diberi judul 'Letter to the America,' yang berisi pembenaran atas serangan teror yang dilakukan Al-Qaeda pada 11 September 2001, kini dihubungkan dengan konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Seperti dilaporkan oleh TIME pada Jumat (17/11/2023), surat tersebut secara luas dihubungkan dengan serangan teror 9/11 yang menewaskan ribuan orang. Surat itu memuat alasan pembenaran Osama untuk pembunuhan warga sipil, merujuk pada tindakan kekerasan yang disponsori oleh pemerintah AS dan pemerintah lainnya terhadap umat Muslim di berbagai wilayah.
Pentingnya surat tersebut kembali terangkat dalam konteks konflik Israel-Hamas yang tengah berlangsung di Jalur Gaza. Beberapa pengguna TikTok memanfaatkan kontroversi tersebut untuk membahas dan mempertanyakan peran Amerika Serikat dalam konflik tersebut.
Tentu saja, konten ini mendapat beragam reaksi, mulai dari simpati terhadap penderitaan rakyat Palestina hingga kritik terhadap pemahaman sejarah dan politik. Pihak TikTok sendiri turut mengambil tindakan, menghapus sejumlah video dan tagar terkait, menyatakan bahwa konten yang mempromosikan surat tersebut melanggar pedoman mereka terkait mendukung terorisme.
Kontroversi ini menunjukkan bagaimana narasi sejarah dan politik bisa dihidupkan kembali melalui media sosial, menciptakan diskusi yang kompleks di antara generasi muda yang mungkin belum menyaksikan peristiwa kontroversial tersebut secara langsung.
Dengan adanya penyebaran konten ini, muncul pertanyaan tentang bagaimana media sosial harus mengelola konten kontroversial dan sejarah yang berkaitan dengan tindakan teroris. Konflik Israel-Hamas yang terus berlanjut juga memberikan konteks yang kuat, mengingatkan dunia akan dampak yang berkepanjangan dari peristiwa sejarah yang traumatis.
What's Your Reaction?