Sri Mulyani Klarifikasi Isu Mundur dari Kabinet Jokowi: Fokus Bekerja Meski Dinilai Tak Nyaman
Sri Mulyani tetap teguh pada komitmennya untuk tidak terlibat dalam perdebatan politik dan fokus pada tugas resmi
Podnografi' Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan klarifikasi terkait spekulasi mundurnya dari Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Dalam wawancara setelah rapat dengan Presiden di Istana Negara, Menteri Sri Mulyani menanggapi singkat terhadap isu tersebut dengan menegaskan fokusnya saat ini adalah bekerja.
"Saya bekerja, saya bekerja, oke makasih," ungkapnya singkat, menepis spekulasi mundur yang sebelumnya diungkapkan oleh ekonom senior Faisal Basri.
Sebelumnya, Faisal Basri mengungkapkan bahwa para menteri teknokrat, termasuk Sri Mulyani, merasa tidak nyaman di Kabinet Indonesia Maju. Alasannya adalah kepala negara dinilai telah melanggar aturan dengan menggunakan kekuasaan demi kepentingan politik. Faisal menyampaikan hasil obrolannya dengan petinggi partai bahwa Sri Mulyani dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) adalah yang paling siap untuk meninggalkan kabinet.
"Saya ngobrol kan dengan petinggi-petinggi partai. Nah muncul lah katanya yang paling siap itu Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki juga. Dalam kaitannya dalam Gibran ini ya, karena ini sudah beyond akal sehat gitu," ujar Faisal.
Di sisi lain, terkait isu mundurnya Basuki, Sekjen Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menyatakan ketidaktahuannya. Meski menduga bahwa hal tersebut merupakan dinamika politik, ia menegaskan bahwa belum bertemu langsung dengan Menteri Basuki.
"Itu politik, tidak tahu saya. Belum tahu. Saya juga belum ketemu Pak Menteri," ungkap Zainal Fatah di Kompleks DPR RI, Jakarta, pada Kamis (18/1).
Spekulasi ini menciptakan ketegangan di tengah dinamika politik nasional. Meskipun Sri Mulyani menegaskan komitmennya untuk terus bekerja, tetap menjadi tanda tanya besar mengenai stabilitas Kabinet Indonesia Maju. Pernyataan resmi dari pihak pemerintah atau partai terkait masih dinantikan untuk mengklarifikasi lebih lanjut mengenai isu ini.
What's Your Reaction?