Elite PDIP Soroti 'Kontradiktif' Jokowi dalam Pernyataan Izin Kampanye

Ia menduga pernyataan tersebut muncul karena elektabilitas Prabowo-Gibran dianggap mandek, menunjukkan tanda-tanda kepanikan dari pihak presiden

Jan 24, 2024 - 21:28
Elite PDIP Soroti 'Kontradiktif' Jokowi dalam Pernyataan Izin Kampanye
Menurut politisi PDIP Deddy Sitorus, pernyataan Jokowi memang selalu kontradiktif dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Podnografi' Jakarta - Politisi PDIP, Deddy Yevry Sitorus, menggugah perhatian terhadap pernyataan terbaru Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengizinkan dirinya dan para menteri untuk berpihak dan berkampanye dalam Pilpres. Deddy menilai pernyataan tersebut sebagai bagian dari kecenderungan Jokowi yang kontradiktif, mencatat beberapa insiden di mana pernyataannya tidak selaras dengan kenyataan.

Menurut Deddy, karakter Jokowi yang tidak konsisten dan cenderung menggunakan retorika yang bersifat manipulatif telah terlihat sejak awal. Dia memberikan contoh pernyataan terkait jabatan walkot untuk putranya, Gibran, yang akhirnya tidak terlaksana. Deddy berpendapat bahwa pernyataan Jokowi saat ini mencerminkan tanda-tanda kepanikan, terutama mengingat elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang diyakini mandek. Deddy bahkan menyebut survei yang mencatat elektabilitas Prabowo dan Gibran di atas 50 persen sebagai kebohongan dan sampah.

Menurut Deddy, pernyataan Jokowi ini seolah merupakan respons terhadap kritik terhadap menteri-menteri yang aktif berkampanye dalam Pilpres 2024. Jokowi menekankan bahwa seorang presiden memiliki hak untuk memihak dan berkampanye, dengan syarat mengikuti aturan kampanye dan tidak menggunakan fasilitas negara.

Deddy mengkritik pernyataan tersebut, menyatakan keyakinannya bahwa seorang presiden seharusnya tidak perlu mengeluarkan pernyataan semacam itu jika situasi politik dalam negeri dalam keadaan stabil dan baik.

Pernyataan kontroversial ini muncul di tengah-tengah persaingan politik yang semakin memanas jelang Pilpres 2024. Sementara sebagian melihatnya sebagai langkah positif menuju demokrasi yang lebih terbuka, yang lain menganggapnya sebagai bukti lebih lanjut dari dinamika politik yang sarat kontroversi.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow