Ganjar Pranowo Resmikan Program Ambisius '1 Keluarga Miskin 1 Sarjana' di Sukoharjo untuk Maksimalkan Potensi Bonus Demografi
Program tersebut menjadi langkah strategis untuk memaksimalkan bonus demografi Indonesia
Podnografi' Jakarta - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menggebrak dunia pendidikan dengan meluncurkan program revolusioner "1 Keluarga Miskin 1 Sarjana" dalam rangkaian kampanyenya di lapangan Desa Cangkol, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada hari Selasa.
Peresmian program tersebut turut dihadiri oleh Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dan Ketua Tim Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aria Bima. Program ini dijelaskan oleh Ganjar Pranowo sebagai langkah strategis untuk memaksimalkan potensi bonus demografi Indonesia menuju Indonesia Emas pada tahun 2045.
Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa program "1 Keluarga Miskin 1 Sarjana" akan mendapatkan alokasi dari anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya. "Mudah-mudahan ini menjadi sebuah gerakan besar nantinya. Sehingga biaya pendidikan yang 20 persen dari APBN dan APBD kita fokuskan untuk kita konsentrasi ke sana," ujar Ganjar.
Program ini akan difokuskan pada kelompok menengah ke bawah, dengan harapan dapat meningkatkan kondisi ekonomi keluarga penerima bantuan pendidikan. Ganjar berharap bahwa melalui pengidentifikasian keluarga miskin melalui data Nomor Induk Kependudukan (NIK), negara dapat memberikan bantuan untuk memastikan setidaknya satu anggota keluarga miskin memperoleh gelar sarjana.
"Ketika keluarga miskin ini bisa kita capture dari data NIK yang ada, maka di situ lah sebenarnya negara bisa hadir untuk membantu dari keluarga itu agar ada anaknya minimal satu sarjana dalam satu keluarga miskin untuk dia bisa mengubah nasibnya," tambah Ganjar.
Program inovatif ini menciptakan gelombang optimisme di kalangan masyarakat Indonesia, membawa harapan baru bagi keluarga-keluarga miskin untuk mengubah takdir mereka melalui pendidikan. Ganjar Pranowo dan Etik Suryani, bersama-sama dengan tim pemenangan, berkomitmen untuk menjadikan program ini sebagai tonggak sejarah dalam meningkatkan akses pendidikan dan mengurangi kesenjangan sosial di Jawa Tengah.
What's Your Reaction?