Kisruh 'ke-NU-an': Khofifah Respon Tudingan Cak Imin Terkait Dukungan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
Respons Khofifah menyoroti peran NU dan PKB sebagai organisasi dan partai politik terpisah
Podnografi' Jakarta - Ketua Umum Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan tanggapan tegas terhadap keraguan 'ke-NU-an' yang dilontarkan oleh calon wakil presiden nomor satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Tudingan tersebut muncul setelah Khofifah mendeklarasikan dukungannya pada pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Dalam menghadapi tudingan tersebut, Khofifah menegaskan perbedaan antara perannya sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU dan dukungannya pada partai politik. "Jadi kalau saya Ketua Umum PP Muslimat NU, lalu kemudian ada yang meragukan ke-NU-an saya, harus dibalik, jadi yang meragukan yang mana," tegas Khofifah usai kegiatan Muslimat NU di Makassar, Minggu (14/1).
Gubernur Jawa Timur ini juga meminta klarifikasi dari pihak yang meragukan keterkaitannya dengan NU. "Mereka pernah berjuang di NU struktural berapa lama, dalam konteks apa dan seterusnya?," ungkap Khofifah, menantang Cak Imin untuk merinci peran dan kontribusinya dalam organisasi NU.
Menyoroti perbedaan antara partai dan organisasi, Khofifah menegaskan bahwa dukungan politiknya tidak akan mengubah keanggotaan dan komitmennya dalam NU. "Beda antara partai dan organisasi. Kalau saya ini loh ketua umum PP Muslimat NU. Biar itu dilabor dengan tujuh kali air sungai, tujuh kali air bunga ya tetap saya Ketua Umum PP Muslimat NU," terangnya.
Khofifah berharap agar polemik ini tidak menjadi besar dan menekankan pentingnya saling menghormati. "Coba kita saling menghormati agar muncul understanding, muncul respect dan muncul trust. Lebih baik kita saling menghormati, saling membangun understanding dan kepercayaan," pungkasnya.
Sebelumnya, Cak Imin menyuarakan keraguan terhadap 'ke-NU-an' Khofifah setelah mendukung pasangan Prabowo-Gibran. "Biasa, tiap Pilpres masing-masing punya hak demokrasinya. Saya yakin rakyat bukan elite yang berideologi NU saya yakin pasti AMIN," ujar Cak Imin, mempertanyakan ke-NU-an Khofifah yang tidak memilih AMIN, mengacu pada ideologi NU.
Kisruh ini menjadi sorotan karena melibatkan tokoh-tokoh penting NU dan PKB dalam peta politik nasional menjelang Pilpres 2024. Munculnya pertanyaan terkait kesetiaan terhadap organisasi dan partai politik menjadi fokus perdebatan di tengah persiapan menuju kontestasi politik mendatang.
What's Your Reaction?