Luhut Pandjaitan: China Berminat Investasi di Industri Hilirisasi Nikel Indonesia, Bangun Pabrik Sendok dan Garpu di Kaltara

Kerjasama antara Indonesia dan China diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi

Feb 22, 2024 - 15:34
Luhut Pandjaitan: China Berminat Investasi di Industri Hilirisasi Nikel Indonesia, Bangun Pabrik Sendok dan Garpu di Kaltara
Menko Marves Luhut mengungkapkan China ingin berminat membangun pabrik sendok dan garpu sebagai bentuk hilirisasi nikel.

Podnografi' Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa China menunjukkan minat yang kuat untuk berinvestasi di sektor industri hilirisasi nikel di Indonesia. Salah satu langkah konkret yang diusung adalah pembangunan pabrik sendok dan garpu sebagai bagian dari proyek besar pembangunan pabrik petrokimia di Kalimantan Utara (Kaltara).

Menurut Luhut, China telah mengekspresikan minatnya untuk berinvestasi dalam proyek industri hilirisasi nikel Indonesia. Pabrik yang akan dibangun di Kaltara ini akan memproduksi berbagai produk turunan stainless steel, termasuk sendok, garpu, jarum suntik, dan produk lainnya. Hal ini disampaikan Luhut dalam unggahan di akun Instagram resminya pada Kamis (22/2).

Pabrik sendok dan garpu ini akan menjadi bagian penting dari upaya Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alamnya, terutama nikel. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat sektor industri dalam negeri serta mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.

Luhut juga menjelaskan bahwa China telah memberikan persetujuan untuk jumlah investasi dalam proyek petrokimia di Kaltara. Hal ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kerja sama yang lebih luas antara Indonesia dan China dalam sektor industri.

Selain itu, pembangunan kawasan khusus untuk proyek ini diharapkan dapat membuka peluang bagi pelaku industri lokal, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), untuk terlibat dalam rantai pasok industri petrokimia.

"Meskipun kondisi ekonomi global sedang mengalami tantangan, termasuk di China, tetapi mereka tetap menegaskan komitmen mereka untuk melanjutkan proyek petrokimia," ungkap Luhut.

Luhut juga menyampaikan optimisme terkait prospek investasi asing ke Indonesia pasca Pemilihan Presiden 2024. Ia menegaskan bahwa hasil pemilihan tersebut telah memunculkan optimisme di kalangan investor, yang sebelumnya menunggu hasil kontestasi politik di Indonesia.

"Saya optimis bahwa target investasi yang telah ditetapkan sebesar Rp1.650 triliun untuk tahun ini akan tercapai dengan adanya kabar baik terkait kepastian investasi pasca Pemilihan Presiden 2024," tambahnya.

Dengan demikian, langkah China untuk berinvestasi dalam industri hilirisasi nikel Indonesia tidak hanya membawa manfaat ekonomi, tetapi juga menggambarkan hubungan yang semakin erat antara kedua negara dalam hal kerja sama investasi dan pembangunan industri.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow