Microsoft Loncati Batas Rp47 Triliun: Kepemimpinan AI Menjadi Kunci
Peningkatan harga saham Microsoft hingga US$405 mendorong nilai pasar perusahaan melebihi US$3 triliun, setara dengan Apple
Podnografi' Jakarta - Microsoft, raksasa teknologi global, telah membuat gebrakan besar di pasar dengan nilai pasar perusahaan yang melebihi Rp47 triliun atau lebih dari US$3 triliun. Pencapaian luar biasa ini, yang terjadi pada Rabu (24/1), menjadikan Microsoft sebagai perusahaan kedua di dunia dengan nilai tertinggi, melampaui seluruh Produk Domestik Bruto (PDB) Prancis yang mencapai US$2,7 triliun pada Kamis (25/1).
Kenaikan nilai pasar Microsoft ini terjadi setelah lonjakan harga saham sebesar hampir 1,5 persen pada hari Rabu, mencapai angka sekitar US$405 per saham. Saat ini, Microsoft telah menyamai prestasi Apple sebagai satu-satunya perusahaan yang berhasil mencapai nilai pasar di atas US$3 triliun.
Dorongan besar bagi nilai pasar Microsoft datang dari sektor kecerdasan buatan (AI), di mana perusahaan telah merilis teknologi AI yang sangat sukses. Antusiasme investor terhadap potensi AI untuk menciptakan pertumbuhan telah mendorong kenaikan nilai saham Microsoft sebesar lebih dari 7 persen sepanjang tahun ini. CEO Microsoft, Satya Nadella, melakukan investasi miliaran dolar pada AI, termasuk integrasi alat AI seperti ChatGPT ke dalam produk-produk perusahaan.
Kemitraan yang erat antara Microsoft dan OpenAI, pengembang ChatGPT, telah memperkuat posisi Microsoft di pasar AI. Langkah ini membawa Microsoft melampaui Apple pada awal tahun ini, menjadikannya perusahaan publik paling bernilai di dunia.
Microsoft juga merupakan salah satu dari "Magnificent 7" - kelompok saham termasuk Apple, Nvidia, Amazon, Alphabet, Meta, dan Tesla. Ketujuh saham ini menguasai 7,3 persen saham S&P 500 dan memiliki kapitalisasi pasar yang melampaui pasar saham negara mana pun kecuali Amerika Serikat.
Menurut analisis dari Bespoke Investment Group, sebagian besar kenaikan nilai S&P 500 tahun ini disumbangkan oleh Nvidia dan Microsoft, yang mencatat sekitar 75 persen dari total keuntungan. Ini menunjukkan dominasi Microsoft dalam pasar teknologi yang semakin berkembang.
Dengan pencapaian ini, Microsoft memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam revolusi kecerdasan buatan, menandai era baru dalam transformasi digital yang telah mengubah lanskap bisnis global.
What's Your Reaction?