Misteri Penembakan Pesawat di Papua: Polisi Ungkap Keterlibatan KKB, Penumpang Luka Lecet
Penembakan terjadi dalam rentang waktu dua hari di dua bandara yang berbeda di Papua
Podnografi' Jakarta - Pada dua hari terakhir, Papua kembali diguncang oleh serangkaian penembakan misterius yang menargetkan pesawat yang sedang melakukan penerbangan di wilayah tersebut. Polisi telah mengungkapkan bahwa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diduga menjadi aktor di balik serangan tersebut, sementara penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap motif sebenarnya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, memberikan konfirmasi bahwa pihaknya masih dalam tahap menyelidiki keterlibatan KKB dalam serangan tersebut. "Iya, (penembakan oleh KKB), masih dalam penyelidikan," ungkap Benny pada Sabtu (17/2).
Meskipun terjadi dua insiden penembakan pesawat dalam waktu yang singkat, pihak berwenang menyatakan bahwa tidak ada penambahan pasukan keamanan di sekitar bandara. "Sementara aparat keamanan cukup," tambah Benny.
Pada hari Jumat, pesawat Asian One Air PK-LTF yang sedang menuju Bandara Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, menjadi target serangan sekitar pukul 09.52 WIT. "Pesawat tersebut hendak melakukan pendaratan di Bandar Udara Milawak Beoga dan ditembaki dari arah kanan pesawat," jelas Kabid Humas Polda Papua.
Diduga, penembakan dilakukan oleh kelompok Orang Tak Dikenal (OTK) yang berada di Kampung Ambobra. Kelompok tersebut diduga turun dari Kampung Ambobra ke Kampung Julukoma Distrik Beoga dan melakukan aksi penembakan terhadap pesawat Asian One PK-LTF. "Tembakan tersebut kemudian dibalas oleh aparat keamanan TNI-Polri sebagai tindakan hukum kepada OTK yang menembaki pesawat," tambah Benny.
Sementara itu, pada hari berikutnya, pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW-1646 menjadi sasaran serangan di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, sekitar pukul 13.20 WIT. "Informasi yang kami terima menyebutkan bahwa pesawat tersebut terkena tembakan di sisi sebelah kiri, yang menembus ke dalam badan pesawat," jelas Benny dalam keterangan tertulis.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, satu penumpang bernama Pratu Ongen mengalami luka lecet akibat terkena pecahan dinding pesawat. Saat ini, penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap motif sebenarnya di balik serangkaian penembakan pesawat misterius ini. Polisi bersama dengan aparat keamanan terus melakukan langkah-langkah untuk memastikan keamanan di wilayah Papua dan menghadapi ancaman yang mungkin muncul di masa mendatang.
What's Your Reaction?