PANAS! Kejanggalan dalam Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso: Sorotan Tajam Hotman Paris

Pembatasan wawancara dengan Jessica dalam film ini juga menuai kontroversi, dengan klaim bahwa ini terkait dengan pandemi Covid-19.

Oct 7, 2023 - 15:11
PANAS! Kejanggalan dalam Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso: Sorotan Tajam Hotman Paris
Hotman Paris ungkap kejanggalan dalam kasus pembunuhan kopi sianida Jessica-Mirna.

PODNOGRAFI' Jakarta Kasus yang menggegerkan Indonesia pada awal tahun 2016 kembali memunculkan kontroversi yang membingungkan. Film dokumenter terbaru di Netflix, "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso," telah menyoroti ketidakpastian yang mengelilingi kasus kematian Mirna Salihin.

Dalam sorotan tajamnya, pengacara terkenal Hotman Paris membongkar sejumlah kejanggalan yang mengelilingi penahanan Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus pembunuhan kopi sianida.

Hotman Paris, melalui akun Instagram pribadinya, menyampaikan keraguannya terhadap penetapan Jessica sebagai tersangka kasus tersebut. Dia menyoroti ketidaktepatan penggunaan prinsip "beyond reasonable doubt" dalam kasus ini. Menurutnya, ketiadaan dua alat bukti yang pasti sebelum menetapkan seseorang sebagai tersangka menciptakan keraguan yang sangat besar.

Ia juga meragukan ketepatan kesaksian ahli yang mengklaim mengetahui jam pasti racun sianida dimasukkan ke dalam gelas korban. Menurut Hotman Paris, klaim ini mustahil dan sangat meragukan, menyiratkan kemungkinan kesaksian tersebut dibuat-buat untuk menjerat Jessica.

Kontroversi semakin meluas ketika pembatasan wawancara dengan Jessica Wongso diungkapkan. Meskipun alasan resmi yang diberikan adalah situasi pandemi Covid-19, banyak pihak mempertanyakan transparansi dan kebebasan berbicara dalam kasus ini.

Adegan dalam film dokumenter menunjukkan bahwa pembatasan ini bukan hanya terkait dengan keamanan selama pandemi, tetapi juga menciptakan kesan bahwa Jessica tidak memiliki kesempatan untuk menyampaikan ceritanya dengan bebas.

Kejanggalan ini semakin memperumit kasus yang sudah kontroversial ini. Beberapa netizen juga mengkritik pembatasan wawancara ini, mempertanyakan mengapa terdakwa kasus kriminal lain diberi kebebasan berbicara dalam media, sementara Jessica dilarang melakukan wawancara.

Masyarakat menuntut transparansi, keadilan, dan peninjauan ulang kasus secara cermat. Sorotan tajam Hotman Paris menciptakan keraguan yang mendalam, membuka ruang bagi diskusi yang mendalam tentang sistem peradilan Indonesia dan hak-hak individu. Pencarian kebenaran dan keadilan dalam kasus ini belum berakhir, dan mungkin akan terus menjadi topik perbincangan yang panas dalam waktu yang akan datang.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow