Program Makan Siang Gratis Pangkas Subsidi Energi: Erick Thohir Berikan Pencerahan
Program makan siang gratis masih menjadi sorotan hangat di masyarakat
Podnografi' Jakarta - Program makan siang gratis yang diinisiasi oleh calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka telah menjadi pusat perhatian publik baru-baru ini. Program ini, yang disebut-sebut akan memangkas subsidi energi, telah menimbulkan berbagai spekulasi dan perdebatan. Namun, Menteri BUMN Erick Thohir, bersama dengan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, memberikan pencerahan terkait masalah ini.
Erick Thohir, dalam pernyataannya di JIExpo Kemayoran Jakarta pada hari Minggu (18/2/2024), awalnya mengatakan bahwa ia belum mendengar secara langsung tentang program tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan subsidi energi sebesar Rp 540 triliun, dengan penggunaannya yang harus tepat sasaran. Erick menyatakan bahwa program makan siang gratis memiliki konteks yang berbeda, dengan fokus pada pentingnya memberikan asupan makanan yang baik sejak dini untuk menciptakan generasi emas Indonesia.
Sementara itu, Eddy Soeparno dari TKN Prabowo-Gibran juga memberikan klarifikasi terkait program ini. Ia menegaskan bahwa tujuan mereka bukanlah memangkas jumlah subsidi energi, melainkan melakukan efisiensi dalam penyaluran subsidi untuk memastikan bahwa bantuan tersebut tepat sasaran. Menurutnya, evaluasi terhadap subsidi energi akan membantu dalam mengalokasikan dana kepada mereka yang berhak menerima, sehingga mendukung keberlanjutan program makan siang gratis tanpa harus mengorbankan subsidi energi yang berpotensi memberikan dampak negatif pada masyarakat.
Erick Thohir juga menyoroti pentingnya pendidikan tentang pola makan yang sehat sebagai upaya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan berdasarkan pengetahuan. Ia menegaskan bahwa kecerdasan manusia adalah kunci untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi baru, dan hal ini membutuhkan perubahan dalam asupan protein dan vitamin sejak dini.
Kedua pihak, baik Erick Thohir maupun Eddy Soeparno, menekankan bahwa program makan siang gratis tidak bertujuan untuk mengurangi subsidi energi secara langsung, melainkan untuk memastikan alokasi dana yang lebih efisien dan tepat guna. Ini diharapkan dapat membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam mendukung kesejahteraan dan pendidikan generasi muda.
Dengan demikian, kedua pihak memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan dan implikasi dari program makan siang gratis ini, serta bagaimana hal itu berkaitan dengan subsidi energi yang telah diberlakukan sebelumnya.
What's Your Reaction?