SBY Ajak Rakyat Pilih Pemimpin: Perubahan Diperlukan untuk Kesejahteraan 2024

Dalam kuliah umum di Jawa Timur, SBY menyoroti kompleksitas tantangan global dan kebutuhan pemimpin yang mampu mengatasi dampaknya

Jan 24, 2024 - 19:03
SBY Ajak Rakyat Pilih Pemimpin: Perubahan Diperlukan untuk Kesejahteraan 2024
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Podnografi' Jakarta - Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan wejangan yang tajam dalam kuliah umum di Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan, Jawa Timur, Rabu (24/1). Dalam pernyataannya, SBY menegaskan bahwa Pemilu 2024 harus menjadi tonggak penting untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

SBY menyampaikan harapannya agar dalam lima tahun mendatang, hidup rakyat Indonesia dapat meningkat secara signifikan, mencapai standar kehidupan yang layak dengan prinsip keadilan. Menurutnya, pemilihan pemimpin dan wakil rakyat memiliki tujuan utama untuk membawa perubahan yang lebih baik. "Kalau tidak ada perubahan, berarti kita tidak berhasil. Kalau tidak semakin baik, berarti kita tidak berhasil," tegasnya.

Dalam menghadapi tantangan kompleks di masa depan, terutama di tengah globalisasi dan situasi keamanan global, SBY menyoroti tiga aspek yang harus dikuasai oleh pemimpin masa depan. Yaitu, kemampuan mencari solusi terhadap dampak keamanan global, dampak ekonomi global, dan keterlibatan dalam upaya penyelamatan lingkungan.

SBY juga berharap agar masyarakat Indonesia memilih pemimpin yang memiliki visi jelas untuk membawa Indonesia menjadi negara maju yang diakui di dunia. Meskipun dia menekankan bahwa hanya Allah yang tahu siapa yang akan menjadi pemimpin, SBY memberikan pesan agar pemimpin yang terpilih dapat memprioritaskan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Partai Demokrat, yang saat ini bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Dengan tekad kuat, SBY mengungkapkan harapannya agar pemimpin terpilih dapat membawa perubahan positif yang membawa Indonesia ke arah kemajuan.

Dalam konteks politik, Demokrat bergabung dengan Gerindra, Golkar, PAN, PBB, Gelora, dan PSI. Sebelumnya, Demokrat berada di Koalisi Perubahan bersama PKS dan NasDem, sebelum kemudian PKB beralih ke Koalisi Perubahan yang resmi mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Dengan harapan akan perubahan yang diungkapkan oleh SBY, masyarakat Indonesia diingatkan akan tanggung jawabnya dalam pemilihan pemimpin untuk masa depan yang lebih baik. Wejangan tersebut mencerminkan semangat untuk menciptakan perubahan positif dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow