Taktik Terorganisir Hamas dalam Pembantaian Pasukan Brigade Golani Israel di Jalur Gaza

Pasukan Brigade Golani Israel mengalami pembantaian serius oleh kelompok Hamas di Jalur Gaza, menewaskan empat komandan dan sejumlah prajurit

Dec 15, 2023 - 19:22
Taktik Terorganisir Hamas dalam Pembantaian Pasukan Brigade Golani Israel di Jalur Gaza
Brigade Golani, salah satu pasukan elite Israel.

Podnografi' Jakarta - Pasukan kelompok Hamas Palestina melancarkan serangan yang mengakibatkan pembantaian terhadap pasukan elite Israel Brigade Golani di Jalur Gaza pada Selasa (12/12). Dalam serangan ini, empat komandan bersama sejumlah prajurit Israel tewas. Analis pertempuran dari Institute for the Study of War (ISW) menyoroti bahwa kelompok Hamas merancang skenario penyergapan dengan sangat matang dan sangat terorganisir secara seksama.

Pembantaian ini dimulai dengan penyergapan terhadap patroli Israel yang memasuki sebuah kompleks berisi tiga gedung di utara Gaza. Ketika pasukan reaksi cepat dikirim untuk membantu tim patroli, kelompok Hamas pun mulai menyerang mereka. Serangan ini melibatkan penyalakan alat peledak rakitan dan pelemparan granat ke pasukan Israel.

"Institute for the Study of War (ISW)" melaporkan, "Kelompok Hamas terus menyerang QRF dengan menyalakan alat peledak rakitan dan melemparkan granat ke pasukan Israel. Israel menemukan mayat-mayat regu tembak Israel, namun lima tentara Israel lainnya tewas selama operasi penyelamatan termasuk seorang komandan batalyon, tiga komandan kompi, dan kepala tim komando Brigade Golani."

Brigade Golani merupakan pasukan elite Israel yang terlibat dalam sejumlah konflik yang melibatkan negara tersebut. Meskipun militer Israel mengklaim telah menghancurkan Batalyon Shujaiya Hamas dan menghilangkan kemampuan serangannya, ISW meragukan klaim tersebut. Analisis ISW menunjukkan bahwa serangan Hamas di Shujaiya terkoordinasi dengan rapi.

"Sifat penyergapan yang kompleks dan melibatkan beberapa bagian ini memerlukan koordinasi yang signifikan antara beberapa unit taktis Hamas. Hal ini menunjukkan bahwa setidaknya beberapa elemen Batalyon Shujaiya Hamas masih mampu melakukan operasi militer untuk mempertahankan Shujaiya," tulis ISW.

Pembantaian ini terjadi di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Palestina. Sejak awal agresi Israel di Jalur Gaza, lebih dari 18 ribu warga Palestina tewas, sementara di pihak Israel, sekitar 1.200 orang dinyatakan tewas. Konflik ini menimbulkan keprihatinan internasional dan menyoroti eskalasi ketegangan di kawasan tersebut.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow