Aksi Protes di Depan Kantor KPU: Masyarakat Bagi Pendapat tentang Pemilu 2024
Pembakaran ban, yel-yel, dan tarian menjadi bagian dari demonstrasi tersebut
Podnografi' Jakarta - Pada Jumat (15/3), sekelompok individu yang mengidentifikasi diri sebagai bagian dari Koalisi Rakyat Menggugat (KARAM) Demokrasi menyelenggarakan aksi di depan Gedung KPU, Jakarta. Mereka mengungkapkan penolakan terhadap dugaan kecurangan dalam Pemilu dan menyerukan pencopotan para komisioner KPU.
Aksi tersebut mencakup pembakaran ban, yel-yel, dan gerakan tarian. Massa yang terdiri dari puluhan orang juga membawa spanduk yang memuat beragam tuntutan.
Koordinator KARAM, Marlin Bato, dalam orasinya menyerukan KPU untuk menghentikan proses rekapitulasi suara, dengan alasan dugaan kecurangan dalam Pemilu. Mereka juga menentang praktik nepotisme serta dominasi politik oleh keluarga Presiden Jokowi.
Namun, di samping kelompok yang menolak Pemilu, terdapat juga sekelompok individu yang mendukung Pemilu dan menggelar aksi di depan KPU.
Kedua kelompok massa tersebut hanya dipisahkan oleh blokade beton berduri dan barisan polisi. Kelompok yang pro Pemilu berasal dari Solidaritas Mahasiswa Cinta Indonesia. Mereka menyerukan agar masyarakat memberikan penghormatan kepada KPU serta menghindari intimidasi dan intervensi terhadap lembaga tersebut.
Sementara itu, KPU saat ini sedang melakukan proses rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat nasional, sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022. Rekapitulasi tersebut dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
What's Your Reaction?