Anies Baswedan Lakukan Pertemuan dengan Ketua Umum Tiga Partai Koalisi Perubahan
Tiga partai Koalisi Perubahan, NasDem, PKS, dan PKB, sepakat mendukung langkah tersebut
Podnografi' Jakarta - Pada Jumat (23/2), Calon presiden nomor urut 1 dalam Pilpres 2024, Anies Baswedan, memperkuat koalisi politiknya dengan melakukan pertemuan penting dengan tiga ketua umum partai yang mendukungnya. Pertemuan tersebut, yang dihadiri oleh NasDem, PKS, dan PKB, diselenggarakan di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, sesuai dengan agenda yang dipublikasikan oleh Deputi Media dan Tim Komunikasi Timnas AMIN.
Dalam pertemuan strategis ini, Anies Baswedan bertukar pikiran dengan Surya Paloh dari NasDem, Ahmad Syaikhu dari PKS, dan Muhaimin Iskandar beserta cawapresnya dari PKB. Sebelumnya, rencana pertemuan ini telah diungkapkan oleh Sekjen NasDem, Hermawi Taslim, setelah pertemuan dengan Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsy, dan Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid, pada Kamis (22/2).
Pada kesempatan tersebut, tiga sekjen partai sepakat untuk mendukung usulan hak angket di DPR yang diusung oleh calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Hermawi Taslim menyatakan kesiapan untuk mendukung PDIP dalam usulan hak angket tersebut.
Di sisi lain, Ganjar Pranowo mengaku belum berkomunikasi secara pribadi dengan tiga partai kubu Anies - Muhaimin (AMIN) terkait rencana pengajuan hak angket di DPR. Namun, Ganjar menilai penggunaan hak angket sebagai langkah yang masuk akal dalam mengusut dugaan kecurangan Pemilu dan Pilpres 2024. Ganjar juga menyoroti beberapa masalah dalam sistem KPU, seperti kekacauan Sirekap dan dugaan pengerahan aparat serta ASN di lapangan.
Meskipun demikian, Ganjar menegaskan bahwa penggunaan hak angket bukan hal yang baru dan merupakan bagian dari fungsi DPR dalam pengawasan konstitusi. Dia juga mengingatkan bahwa penggunaan hak angket tidak perlu ditakuti, karena hal tersebut merupakan hal yang biasa dan telah terjadi dalam sejarah Indonesia.
Dengan demikian, pertemuan ini menegaskan soliditas koalisi politik yang mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 serta memberikan pijakan penting terkait upaya pengawasan terhadap integritas proses demokrasi di Indonesia.
Kehadiran Anies Baswedan dalam pertemuan tersebut menandakan komitmennya untuk membangun sinergi yang kuat dengan partai-partai pendukungnya, sambil menguatkan kesepahaman bersama terkait isu-isu krusial dalam proses demokrasi, seperti transparansi dan akuntabilitas pemilu. Dengan adanya pertemuan ini, dapat diharapkan terjalinnya kerja sama yang erat antara berbagai kepentingan politik, demi mewujudkan pemilu yang adil dan berintegritas pada masa depan.
What's Your Reaction?