Anies Baswedan Gelar Pertemuan Strategis dengan Ketum Parpol Koalisi Perubahan

Ganjar Pranowo juga mempertimbangkan hak angket sebagai solusi masuk akal

Feb 23, 2024 - 15:42
Anies Baswedan Gelar Pertemuan Strategis dengan Ketum Parpol Koalisi Perubahan
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Podnografi' Jakarta - Pada Jumat (23/2), momentum politik di Indonesia semakin memanas dengan pertemuan strategis yang diadakan oleh calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan. Anies Baswedan bertemu dengan tiga ketua umum partai Koalisi Perubahan yang mendukungnya dalam Pilpres 2024, yaitu NasDem, PKS, dan PKB. Pertemuan tersebut menjadi sorotan utama karena melibatkan tokoh-tokoh kunci dalam peta politik nasional.

Pertemuan tersebut berlangsung di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, dan telah dipublikasikan melalui agenda resmi yang dikeluarkan oleh Deputi Media dan Tim Komunikasi Timnas AMIN. Keputusan untuk menggelar pertemuan ini menandakan langkah strategis Anies Baswedan dalam memperkuat basis politiknya, sambil menjalin kerjasama yang erat dengan partai-partai pendukungnya.

Dalam pertemuan tersebut, Anies Baswedan berdiskusi dengan ketua umum NasDem, Surya Paloh, ketua umum PKS, Ahmad Syaikhu, serta Muhaimin Iskandar beserta cawapresnya dari PKB. Ketiga partai ini telah secara resmi menyatakan dukungan mereka terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Sebelumnya, rencana pertemuan ini telah diungkapkan oleh Sekjen NasDem Hermawi Taslim setelah bertemu dengan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy dan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid pada Kamis (22/2). Pertemuan antara tiga sekjen partai tersebut telah menghasilkan pernyataan sikap mendukung hak angket di DPR untuk mengusut dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 yang diusung oleh calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Hermawi Taslim, sebagai perwakilan dari NasDem, PKS, dan PKB, menyatakan kesiapan untuk mendukung PDIP dalam usulan hak angket tersebut. Namun, Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, mengaku belum berkomunikasi secara pribadi dengan tiga partai kubu Anies - Muhaimin (AMIN) terkait rencana pengajuan hak angket di DPR.

Ganjar Pranowo menilai penggunaan hak angket sebagai langkah yang masuk akal dalam mengusut dugaan kecurangan Pemilu dan Pilpres 2024. Dia juga menyoroti masalah-masalah dalam sistem KPU, seperti kekacauan Sirekap dan dugaan pengerahan aparat serta ASN di lapangan.

Meskipun demikian, Ganjar menegaskan bahwa penggunaan hak angket bukan hal yang baru dan merupakan bagian dari fungsi DPR dalam pengawasan konstitusi. Dia juga mengingatkan bahwa penggunaan hak angket tidak perlu ditakuti, karena hal tersebut merupakan hal yang biasa dan telah terjadi dalam sejarah Indonesia.

Dengan pertemuan strategis ini, Anies Baswedan terus menunjukkan komitmen dan upayanya untuk memperkuat basis politiknya menjelang Pilpres 2024. Selain itu, dukungan dari NasDem, PKS, dan PKB juga memberikan angin segar bagi kampanye politiknya. Masyarakat pun menantikan langkah-langkah selanjutnya dari koalisi ini dalam menghadapi dinamika politik yang semakin kompleks di Indonesia.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow