Anies Baswedan Menyikapi Isu Kisruh Internal Timnas AMIN
Anies Baswedan memberikan pernyataan singkat "utuh semua" terkait rumor kisruh di acara reuni SMADA Yogyakarta
Podnografi' Jakarta - Calon presiden nomor 1, Anies Baswedan, memberikan tanggapan terkait rumor kisruh internal yang melibatkan kubu Sudirman Said dan elite Partai NasDem dalam tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (AMIN).
Anies Baswedan menegaskan, "Utuh semua," saat dimintai komentar mengenai isu keretakan tersebut dalam acara reuni SMA 2 Yogyakarta di Legend Cafe, Kotabaru, Gondokusuman, Kota Yogyakarta pada Minggu (31/12). Ia memilih untuk tidak merespons lebih lanjut terkait kabar tersebut.
Ketika ditanya lebih lanjut oleh wartawan setelah peresmian Posko AMIN di Kotabaru, Gondokusuman, Anies kembali menghindari pertanyaan seputar isu kisruh internal. Sebaliknya, ia fokus menjelaskan tentang Posko AMIN di Yogyakarta.
Dalam tiga kesempatan yang berbeda, Anies tetap bungkam terkait isu tersebut. Ia hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum simpul, menunjukkan ketidakberpihakan pada perdebatan internal timnya.
Rumor kisruh internal Timnas AMIN muncul setelah adanya perbedaan pendapat antara Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said dan Partai NasDem. Perbedaan suara terkait komunikasi dengan pihak eksternal menjadi pemicu ketegangan antara keduanya.
Sudirman Said mengkritik Wakil Ketua Umum Partai NasDem dan Pelatih Kepala Timnas AMIN, Ahmad Ali, terkait ketertutupan komunikasi dengan kubu lain di Pilpres 2024. Ali menyatakan bahwa tidak perlu bersekutu dengan pasangan calon lain dan menekankan bahwa Anies-Cak Imin hanya perlu berkoalisi dengan rakyat. Sudirman memiliki pandangan yang berbeda, menyatakan bahwa pernyataan Ali provokatif dan memicu keresahan di antara relawan dan pendukung Anies-Muhaimin.
Reaksi dari pihak Partai NasDem juga muncul, dengan Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim menyayangkan pernyataan Sudirman yang menyeret-nyeret partai. Hermawi menegaskan bahwa perbedaan pendapat seharusnya dibicarakan dalam konteks Timnas AMIN dan tidak seharusnya melibatkan Partai NasDem.
Jubir Timnas AMIN, Bestari Barus, menilai pernyataan Sudirman tidak mewakili AMIN dan merekomendasikan agar Sudirman dikeluarkan dari Timnas. Barus juga mempermasalahkan cara Sudirman menyikapi pernyataan Ali sebagai lancang dan tidak memahami posisi.
Meskipun terdapat perbedaan pendapat di internal tim, Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus, menyatakan bahwa hal tersebut adalah bagian dari demokrasi dalam berorganisasi. Ia menegaskan bahwa tujuan utama tim tetap sama, yaitu memenangkan pasangan calon nomor urut 1 di Pilpres 2024. Syaugi juga menilai organisasi yang dipimpinnya sebagai dinamis dan terus berkembang.
What's Your Reaction?