AS Kirim Pesan Kepada Prabowo: Isu HAM Masih Jadi Sorotan
Rekam jejak Prabowo terkait HAM menjadi sorotan utama dalam hubungannya dengan AS
Podnografi' Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat telah mengirim pesan yang menggugah perhatian kepada calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam konteks pemilihan presiden Indonesia yang baru-baru ini digelar. Pesan tersebut menyoroti isu hak asasi manusia (HAM) di Indonesia, sebuah isu yang tetap menjadi perhatian global meskipun dalam konteks perubahan politik.
Meskipun Prabowo Subianto memiliki riwayat kontroversial terkait dugaan pelanggaran HAM, termasuk tuduhan terlibat dalam kasus penghilangan paksa aktivis pada tahun 1998, dukungan terhadapnya tetap kuat. Berdasarkan hasil real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo berhasil meraih mayoritas suara dengan persentase yang signifikan, mengungguli dua rivalnya, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Dalam komentarnya, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menegaskan komitmen AS untuk terus memperhatikan dan memperjuangkan isu HAM, hak-hak sipil, dan nilai-nilai demokrasi di Indonesia. Meskipun ada catatan hitam terkait Prabowo, AS menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pemerintahan Indonesia yang baru terpilih, serta memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara.
Pesan dari AS juga disampaikan sebagai ucapan selamat atas suksesnya gelaran pemilu serentak yang berlangsung pada 14 Februari lalu. Kirby menegaskan bahwa Presiden AS, Biden, menantikan untuk terlibat dengan pemerintahan baru Indonesia, dan untuk memperkuat kerja sama di bawah kemitraan strategis yang telah terjalin.
Meskipun Prabowo memiliki riwayat yang tidak begitu menyenangkan dengan Amerika Serikat, termasuk larangan masuk ke negara tersebut karena dugaan keterlibatannya dalam kasus pelanggaran HAM, larangan tersebut dicabut setelah Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI. Ini menunjukkan potensi bagi hubungan yang lebih baik antara kedua negara jika Prabowo terpilih sebagai presiden, sesuai dengan harapan AS untuk melanjutkan hubungan strategis dengan Indonesia.
What's Your Reaction?