Demonstrasi di Depan Kedubes, Massa Kutuk Veto AS soal Gencatan di Gaza

Podnografi' Jakarta - Massa yang tergabung dalam aksi demonstrasi di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, dengan tegas mengutuk tindakan Amerika Serikat yang melakukan veto terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Gaza. Dalam aksi tersebut, para peserta menyuarakan protes terhadap kebijakan Amerika Serikat yang dianggap mendukung tindakan kejam Israel di wilayah tersebut.

"Mengutuk veto yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap resolusi gencatan senjata yang telah disetujui mayoritas anggota PBB," ujar salah seorang orator dalam pernyataan sikap yang dibacakan pada Minggu (17/12).

Massa yang hadir dalam demonstrasi juga menyampaikan kecaman keras terhadap tindakan kejam yang dilakukan Israel selama agresi terhadap Gaza, termasuk serangan terhadap warga sipil, rumah sakit, dan kamp pengungsian. Dalam aksi protes ini, tuntutan untuk menarik duta besar Indonesia dari Amerika Serikat diutarakan sebagai bentuk protes terhadap dukungan yang diberikan oleh negara tersebut terhadap tindakan Israel.

Perlu diingat bahwa Amerika Serikat memiliki hak veto sebagai anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), sehingga mampu mencegah diterapkannya resolusi apapun. Sejak dimulainya agresi Israel di Gaza pada 7 Oktober, Amerika Serikat telah dua kali melakukan veto terhadap resolusi DK PBB terkait Gaza.

Situasi di Gaza semakin memanas setelah gencatan senjata sementara pada 24 November berakhir pada 30 November. Israel kemudian melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah tersebut, meninggalkan korban tewas yang mencapai 18.000 jiwa, dengan mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.

Demonstrasi ini mencerminkan kecaman dan keprihatinan masyarakat Indonesia terhadap situasi kemanusiaan di Gaza, serta menunjukkan sikap tegas terhadap kebijakan Amerika Serikat yang dinilai mendukung tindakan kejam yang terjadi di wilayah tersebut.