Gus Miftah Ungkap Pesan Menarik Gus Dur Tentang Prabowo: 'Manusia Paling Ikhlas di Indonesia'
Pernyataan Gus Dur tentang Prabowo menambah dimensi baru dalam pandangan politik publik
Podnografi' Jakarta - Gus Miftah, pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, secara mengejutkan mengungkapkan pesan yang dibagikan oleh Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, tentang sosok Prabowo Subianto. Dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Antara, Gus Miftah menyampaikan bahwa Gus Dur pernah menyebut bahwa "manusia paling ikhlas di Indonesia itu adalah Pak Prabowo."
Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap pernyataan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, yang menyoroti peran penting Gus Miftah dalam meraih suara untuk pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Gus Miftah telah mengadakan serangkaian kegiatan kampanye yang menarik perhatian ribuan orang, termasuk Pengajian dan konser musik di 25 kota dan kabupaten di Jawa. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Selain itu, Gus Miftah juga aktif dalam upaya penggalangan dukungan dari kiai kampung se-Jawa, dengan target 1.000 kiai dari setiap kabupaten/kota.
Menurut data real count KPU per Sabtu (17/2), dengan total data masuk sebanyak 548.354 dari 823.236 TPS (66,61 persen), pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 49.747.461 suara. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menduduki posisi kedua dengan 21.013.738 suara, diikuti oleh pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 15.084.928 suara.
Perhitungan suara masih terus berlangsung, dan data resmi akan merujuk pada hasil rekapitulasi berjenjang dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga tingkat nasional.
Kehadiran Gus Miftah dalam kampanye Prabowo-Gibran tidak hanya memperkaya dinamika politik, tetapi juga menyoroti hubungan antarfigur politik dan pesan-pesan yang tersembunyi di baliknya. Gus Dur, tokoh besar dalam sejarah politik Indonesia, telah memberikan testimoni yang menarik mengenai Prabowo, menambah kompleksitas dalam narasi politik yang tengah berkembang menjelang pemilihan.
What's Your Reaction?