Jokowi Minta Sekolah Tak Tutupi Kasus Bullying demi Nama Baik

Presiden Jokowi khawatir dengan meningkatnya kasus bullying di sekolah

Mar 3, 2024 - 20:41
Jokowi Minta Sekolah Tak Tutupi Kasus Bullying demi Nama Baik
Presiden Jokowi dorong transparansi penanganan kasus bullying di sekolah demi lingkungan belajar yang aman

Podnografi' Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sorotan tajam terkait maraknya kasus bullying di sekolah. Dalam acara Kongres XXIII PGRI di Grand Sahid Jakarta, Jokowi menyoroti kekhawatirannya akan meningkatnya kekerasan dan perundungan di lingkungan pendidikan.

Presiden Jokowi memfokuskan perhatiannya pada tanggung jawab sekolah dan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi pelajar. Melalui pidatonya, Jokowi mendorong transparansi dalam penanganan kasus bullying, menegaskan bahwa penutupan informasi semacam itu hanya akan merugikan para korban.

"Saya menaruh harapan besar kepada bapak ibu guru untuk menjadi ujung tombak, menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, menciptakan lingkungan sekolah yang aman bagi anak-anak kita," ucap Jokowi.

Presiden menambahkan bahwa pentingnya pencegahan dan perlindungan hak-hak korban harus menjadi fokus utama. Ia meminta agar sekolah tidak menutup-nutupi kasus bullying, terutama demi menjaga nama baik sekolah.

"Jangan sampai kasus bullying ditutupi-tutupi, biasanya kasus bullying ini ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah. Saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki," pesan Jokowi.

Dalam konteks ini, Jokowi menyoroti peran penting lingkungan sekolah yang aman untuk mencetak siswa-siswa unggul. Pendidikan tidak hanya tentang aspek akademis, tetapi juga melibatkan pengembangan fisik, keterampilan, dan karakter. Oleh karena itu, penanganan serius terhadap kasus bullying menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

"Karena saya betul-betul khawatir akhir-akhir ini terjadinya kasus bullying, terjadinya kasus perundungan, kasus kekerasan, kasus pelecehan yang bahkan memakan korban jiwa, ini tidak boleh terjadi lagi," tegas Jokowi.

Dengan demikian, Presiden Jokowi mengajak semua pihak, terutama guru, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan transparan. Dengan langkah-langkah preventif yang efektif dan penanganan kasus bullying secara terbuka, diharapkan sekolah dapat menjadi tempat yang mendukung pertumbuhan akademis dan karakter bagi para pelajar.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow