Kecelakaan Kereta Api Tragis di Bandung, Tiga Meninggal dan Puluhan Luka, Jalur Rel Lumpuh Total
KA Turangga dengan No. Lokomotif CC 206 13 97 bertabrakan dengan KA Lokal Padalarang-Cicalengka dengan No. KA 350
Podnografi' Jakarta - Pagi ini, Jum'at (5/1/2024), sebuah tragedi melanda perlintasan kereta api di Kampung Babakan DKA Desa. Cikuya, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung. Kecelakaan antara Kereta Api (KA) Turangga dan KA Lokal Padalarang-Cicalengka pada pukul 06.03 WIB menyebabkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Menurut sumber resmi, KA Turangga yang berjurusan Surabaya-Gubeng Bandung bersenggolan dengan KA Lokal Padalarang-Cicalengka. KA Turangga, dengan nomor lokomotif CC 206 13 97, dan KA Lokal Padalarang-Cicalengka, dengan nomor KA 350, bertabrakan di KM 181 + 5/4. Lokasi kejadian di Kampung Babakan DKA Desa. Cikuya, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung.
Tiga korban tewas akibat kecelakaan tersebut, termasuk Masinis KA Lokal Padalarang-Cicalengka, Asisten Masinis, dan Pramugara KA Turangga. Sebanyak 28 orang luka-luka dievakuasi ke RSUD Cicalengka. KA Turangga membawa 287 penumpang, sementara KA Lokal Padalarang-Cicalengka mengangkut 191 penumpang.
Akibat kecelakaan ini, jalur rel antara Haurpugur – Cicalengka lumpuh total. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI berusaha keras melakukan evakuasi penumpang dan perbaikan jalur rel yang rusak. Sebagai solusi sementara, KAI akan menerapkan rekayasa pola operasi, jalan memutar, dan pengalihan menggunakan angkutan lain bagi perjalanan KA-KA di wilayah Haurpugur – Cicalengka.
EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, menyatakan bahwa KAI akan bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi penyebab kecelakaan. Pihak berwenang berkomitmen untuk menyelidiki secara menyeluruh dan memastikan keamanan perjalanan kereta api di masa mendatang.
Kombes Pol Ibrahim Tompo, Kabid Humas Polda Jawa Barat, menyampaikan informasi terkini mengenai korban. Belum ada informasi resmi mengenai penyebab kecelakaan, namun penyelidikan terus dilakukan.
What's Your Reaction?