KPU Didesak Ganjar Pranowo Akui Kekacauan Sistem Rekapitulasi Suara

Permintaan klarifikasi terkait lokasi server Sirekap yang dibantah oleh KPU menjadi sorotan Ganjar

Feb 23, 2024 - 15:16
KPU Didesak Ganjar Pranowo Akui Kekacauan Sistem Rekapitulasi Suara
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendorong Komisi Pemulihan Umum (KPU) mengakui kekacauan data pada Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) dalam menampilkan perolehan suara Pemilu 2024.

Podnografi' Jakarta - Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, memberikan tekanan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengakui kekacauan yang terjadi pada Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) selama proses Pemilihan Umum 2024. Dalam sebuah pertemuan dengan relawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Ganjar secara tegas menyatakan bahwa Sirekap telah gagal sebagai sebuah sistem yang dapat diandalkan.

Ganjar menyoroti beberapa kejanggalan yang terungkap selama proses pemungutan suara, terutama terkait dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang melampaui angka yang wajar. "Kita tidak bisa menerima fakta bahwa ada TPS dengan lebih dari 300 DPT. Sirekap telah menunjukkan kegagalannya sebagai sistem yang dapat dipercaya," ungkap Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga menekankan bahwa KPU harus memberikan klarifikasi yang jelas terkait dengan dugaan lokasi server Sirekap di Singapura, yang telah dibantah oleh pihak KPU meskipun bukti data internet protokol (IP) menunjukkan sebaliknya. Ganjar juga menyuarakan kekhawatiran terkait potensi keterlibatan aparat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam proses pemilihan yang dapat memengaruhi hasil.

Demi menanggapi masalah tersebut, Ganjar mendorong penyelesaian melalui hak angket di DPR. Dia meyakini bahwa DPR memiliki kewenangan konstitusional untuk menyelidiki dugaan kecurangan pemilu dan memastikan integritas proses demokrasi.

Sebelumnya, PDIP dan PKS telah mengirim surat kepada KPU, menyerukan penghentian penghitungan suara melalui Sirekap dan mengusulkan penghitungan manual sebagai alternatif sementara.

Sementara itu, Anggota KPU, Idham Holik, menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan pembenahan data dalam sistem Sirekap dengan fokus pada akurasi data publik. "Kami sedang berupaya untuk meningkatkan kualitas data yang tersedia dalam Sirekap," ungkapnya.

Ganjar Pranowo menegaskan bahwa transparansi dan kejujuran dalam proses pemilu sangatlah penting bagi stabilitas demokrasi Indonesia. Dalam rangka itu, ia berharap agar KPU dapat bertindak sesuai dengan kebutuhan untuk memastikan integritas pemilu 2024.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow