Legenda Film Indonesia, Yayu Unru, Tutup Usia pada Usia 61 Tahun Setelah Serangan Jantung
Rekan seprofesinya, Teuku Rifnu Wikana, mengumumkan kabar duka melalui Instagram
Podnografi' Jakarta - Duka mendalam menyelimuti industri film Indonesia dengan berita meninggalnya aktor senior Yayu Unru pada hari Jumat (8/12) di usia 61 tahun. Kabar ini juga disampaikan oleh sesama aktor, Teuku Rifnu Wikana, melalui platform media sosial.
"Innalillahi wainnailaihi roji'un. Telah kembali ke pangkuanNya guru kami, abang kami, saudara kami @yayuunru," tulis Teuku Rifnu lewat Instagram Story. "Beliau orang baik, sejatinya di dunia teater dan film banyak membawa kebajikan. Semoga Allah menempatkan beliau di sisiNya. Selamat jalan bang," tambahnya dengan doa bagi mendiang sang aktor.
Berita ini datang hanya beberapa hari setelah Yayu Unru mengalami serangan jantung pada Selasa (5/12) lalu. Setelah serangan jantung pertama, ia dilarikan ke rumah sakit.
Keesokan harinya, Yayu mengalami serangan jantung yang kedua sebelum menjalani operasi pemasangan ring jantung. Meskipun mengalami serangan kedua, operasi pemasangan ring jantung berhasil dilakukan di hari yang sama.
Yayu Unru, yang melakoni debut akting dalam film "Demam Tari" pada 1985, mengukir prestasi gemilang di dunia perfilman Indonesia pada era 2000-an. Ia membintangi berbagai film ternama seperti "Mengaku Rasul" (2008), "Sang Pemimpi" (2009), "Rindu Purnama" (2011), dan "Sang Penari" (2011).
Prestasinya tidak hanya di ranah film Indonesia, namun Yayu Unru juga menjadi bintang tamu dalam serial Hollywood "The Last of Us" (2023), di mana ia tampil sebagai militer di episode kedua bersama Christine Hakim yang berperan sebagai ilmuwan.
Dengan kepribadian yang ramah dan dedikasi tinggi dalam seni peran, Yayu Unru meninggalkan jejak yang dalam dalam sejarah perfilman Indonesia. Para penggemar dan rekan seprofesinya meratapi kehilangan seorang legenda film yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam memajukan dunia seni peran di Tanah Air.
Semoga Yayu Unru mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan, dan karyanya tetap dikenang oleh generasi perfilman mendatang. Selamat jalan, Yayu Unru.
What's Your Reaction?