Muhammadiyah Tetapkan Hari Pertama Ramadan Jatuh 11 Maret 2024

Podnografi' Jakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah secara resmi menetapkan awal bulan Ramadan pada Senin, 11 Maret 2024, menjadikan tanggal ini sebagai titik awal umat Islam memasuki bulan suci Ramadan. Keputusan ini diambil berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid.

Surat penetapan, yang ditandatangani oleh Wakil Ketua dan Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas dan Atang Solihin, menyatakan bahwa tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024.

Menurut surat tersebut, tinggi bulan pada saat matahari terbenam di Yogyakarta tanggal 10 Maret menunjukkan bahwa hilal sudah wujud. Namun, di wilayah Maluku Utara, Papua, Papua Barat, dan Papua Barat Daya, kondisi ini berbeda, di mana hilal belum tampak.

Selain menentukan awal Ramadan, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah juga telah menetapkan tanggal penting lainnya dalam kalender Hijriah. Idulfitri 1 Syawal 1445 H diprediksi jatuh pada Rabu, 10 April 2024, sedangkan 1 Zulhijah 1445 H pada Sabtu, 8 Juni 2024. Hari Arafah (9 Zulhijjah) dijadwalkan pada Minggu, 16 Juni 2024, sementara Idul Adha akan dirayakan pada Senin, 17 Juni 2024.

Perhitungan tinggi bulan saat matahari tenggelam di Yogyakarta pada tanggal 9 April 2024 menunjukkan bahwa hilal sudah wujud. Di wilayah Indonesia, pada saat matahari terbenam, bulan berada di atas ufuk, menandakan awal bulan baru.

Keputusan ini memberikan panduan penting bagi umat Islam di Indonesia untuk merencanakan ibadah dan kegiatan Ramadan, termasuk persiapan untuk merayakan Idulfitri dan Idul Adha. Diharapkan bahwa Ramadan tahun ini akan menjadi masa yang penuh berkah dan kedamaian bagi seluruh umat Muslim.