Otto Hasibuan Sebut Kasus Kopi Sianida Terjadi Gara-gara Krishna Murti

Otto Hasibuan memberikan pandangan yang mengejutkan tentang peran seorang pejabat tinggi kepolisian dalam perkembangan kasus kopi sianida.

Oct 8, 2023 - 17:21
Otto Hasibuan Sebut Kasus Kopi Sianida Terjadi Gara-gara Krishna Murti
essica Kumala Wongso dan Otto Hasibuan

PODNOGRAFI' Jakarta - 12 Oktober 2023, Otto Hasibuan, pengacara Jessica Kumala Wongso, baru-baru ini mengungkapkan bahwa kasus 'Kopi Sianida' yang memicu kehebohan besar di Indonesia terjadi akibat peran kontroversial Irjen Krishna Murti. Kasus ini menjadi salah satu kasus pembunuhan berencana yang paling mencuat dalam beberapa tahun terakhir, dan Otto Hasibuan memberikan pandangan yang mengejutkan tentang peran seorang pejabat tinggi kepolisian dalam perkembangan kasus tersebut.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Karni Ilyas Club pada tanggal 6 Oktober 2023, Otto Hasibuan menjelaskan bahwa semula kasus ini dapat segera diselesaikan jika bukan karena campur tangan Krishna Murti. Hasibuan mengatakan bahwa keluarga Mirna Salihin, korban dalam kasus tersebut, telah berencana untuk segera menguburkan jenazah Mirna setelah ia ditemukan meninggal dunia. Namun, peran Krishna Murti yang saat itu menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membuat situasi menjadi rumit.

Krishna Murti, tanpa ada dasar yang jelas, meminta orang tua Mirna, Edi Darmawan Salihin, untuk melakukan autopsi terhadap jenazah putrinya. "Saat itu Krishna Murti mengatakan kepada ayahnya Mirna, ‘Edi anakmu diracuni’,” ungkap Otto Hasibuan. Menurut Hasibuan, pada saat itu belum ada autopsi yang dilakukan, bahkan belum ada pengambilan sampel yang dapat mendukung klaim tersebut. Hasibuan mempertanyakan dari mana Krishna Murti mendapatkan kesimpulan awal tersebut sebelum semua prosedur resmi dilakukan.

Dorongan dari Krishna Murti membuat keluarga Mirna akhirnya setuju untuk melakukan autopsi. Namun, dalam persidangan, terungkap bahwa autopsi yang dilakukan bukanlah autopsi lengkap. "Saat persidangan dihadirkan seorang dokter ahli bernama Slamet. Kami tanya kepadanya, 'apa yang Anda lakukan? Apakah Anda melakukan autopsi mayat Mirna?' Dia bilang ‘tidak’,” ungkap Otto Hasibuan.

Hasibuan mengungkapkan bahwa dokter Slamet hanya mengambil beberapa sampel dari beberapa bagian tubuh Mirna, bukan melakukan autopsi menyeluruh. Bahkan, kejanggalan muncul ketika dokter Slamet mengatakan bahwa perintah dari polisi adalah untuk tidak melakukan autopsi. Otto Hasibuan merasa ada yang tidak beres, terutama ketika menemukan surat permohonan autopsi dari Polsek Tanah Abang yang seharusnya mendukung tindakan autopsi lengkap. "Kan aneh ini, di sini ada surat untuk dilakukan autopsi, sementara dokter Slamet mengatakan untuk tidak dilakukan autopsi. Saya menganalisis, surat ini sebenarnya sampai nggak ke si Slamet, atau bisa jadi surat ini nggak pernah dikirim," bebernya.

Pengungkapan ini membuka kembali sorotan pada kasus 'Kopi Sianida' yang menjadi salah satu kasus pembunuhan paling kontroversial dalam sejarah hukum Indonesia. Otto Hasibuan menunjukkan bahwa peran Krishna Murti dalam kasus ini mungkin memiliki dampak besar terhadap perkembangan kasus tersebut dan menimbulkan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Publik menantikan penjelasan lebih lanjut dari pihak berwenang mengenai peran Krishna Murti dalam kasus yang telah lama menjadi fokus perhatian ini.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow