Peningkatan Ketahanan Pangan: Indonesia Impor 3 Juta Ton Beras dari India dan Thailand

Pemerintah fokus pada keamanan pangan di tengah tantangan produksi lokal

Jan 5, 2024 - 14:06
Peningkatan Ketahanan Pangan: Indonesia Impor 3 Juta Ton Beras dari India dan Thailand
Sebanyak 3 juta ton beras impor dari India dan Thailand bakal membanjiri Indonesia tahun ini.

Podnografi' Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan langkah signifikan pemerintah Indonesia dalam meningkatkan ketahanan pangan dengan impor sebanyak 3 juta ton beras dari India dan Thailand. Hal ini diungkapkan oleh Jokowi dalam acara Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di St. Regis Hotel, Jakarta Selatan.

Menurut Jokowi, Perum Bulog telah menandatangani kontrak impor beras sebesar 1 juta ton dari India. "Alhamdulillah, kemarin Pak Kepala Bulog dari India sudah sampaikan ke saya, 'Pak, sudah tanda tangan 1 juta ton'," ungkap Jokowi.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengamankan cadangan strategis ketahanan pangan di tanah air. Selain India, Jokowi juga berhasil mengamankan impor beras sebanyak 2 juta ton dari Thailand setelah pertemuannya dengan Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin di KTT Asean-Jepang.

"Saya sampaikan keinginan untuk impor dari Thailand. Saya sampaikan Indonesia butuh 2 juta ton. Beliau siangnya kemudian dan timnya di Thailand sampaikan ke saya, sorenya 'Presiden Jokowi, 2 juta ton Thailand siap kirim ke Indonesia'," lanjut Jokowi.

Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan beras di Indonesia tetapi juga untuk memberikan rasa aman terkait ketahanan pangan. Dengan menandatangani kontrak impor sebesar 3 juta ton, pemerintah berharap dapat mengatasi potensi ketidakstabilan pasokan beras dalam negeri.

Ketua Bulog menyampaikan bahwa impor ini akan memberikan kontribusi positif terhadap ketersediaan beras di pasar domestik. "Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memastikan ketersediaan beras yang cukup dan harga yang stabil bagi masyarakat," ujar Ketua Bulog.

Meskipun langkah ini menuai kontroversi di kalangan masyarakat, pemerintah meyakinkan bahwa impor beras menjadi pilihan strategis demi menjaga stabilitas pangan nasional. Dengan cadangan yang cukup, diharapkan Indonesia dapat menghadapi potensi krisis pangan dengan lebih tangguh.

Sejalan dengan perkembangan global dan upaya mencapai ketahanan pangan, impor beras dari India dan Thailand menjadi solusi yang dianggap tepat oleh pemerintah. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan strategis untuk menjaga stabilitas harga beras dan memastikan ketersediaan pasokan yang memadai.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow