Pemerintah Siapkan Program Bantuan Pangan Lanjutan untuk Penanganan Stunting pada 2024

Podnografi' Jakarta - Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan program bantuan pangan sebagai bagian dari strategi penanganan stunting hingga tahun depan. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengumumkan bahwa bantuan pangan akan diteruskan melalui kemitraan dengan ID Food, menjangkau 1,4 juta Keluarga Rawan Stunting (KRS) di tujuh provinsi prioritas. Provinsi-provinsi ini mencakup Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara.

Paket bantuan pangan yang disalurkan terdiri dari 1 pak telur ayam dan 1 kg daging ayam, dengan tujuan tidak hanya mengatasi masalah stunting tetapi juga memberdayakan peternak rakyat melalui pembelian produk mereka dengan harga yang kompetitif. Arief menegaskan bahwa program ini juga berkontribusi pada stabilitas harga pangan, khususnya daging ayam dan telur yang sering mengalami fluktuasi harga.

Bantuan pangan untuk penanganan stunting sebelumnya telah dilaksanakan dalam dua periode, yakni dari April hingga Juni 2023 dan dari September hingga November 2023. Arief melaporkan bahwa realisasi tahap kedua, yang dimulai pada 11 September, telah mencapai 89,66 persen dari target selesai nasional.

Pada kesempatan ini, Arief juga menyoroti pentingnya pendataan yang akurat dan terperinci mengenai KRS. Data yang diperoleh dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) diharapkan dapat terus diperbarui secara berkala guna memastikan validitasnya, karena dinamika perubahan dalam masyarakat.