Perum Bulog Berikan Bantuan Sosial Beras untuk 22 Juta Keluarga, Dijamin Aman Hingga Juni 2024

Podnografi' Jakarta - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Indonesia berencana menyediakan bantuan sosial berupa beras untuk 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM), menunjukkan peningkatan sebesar 8% dari jumlah sebelumnya, yaitu 21,4 juta KPM. Tomi Wijaya, Manajer Humas dan Kelembagaan Perum Bulog, mengungkapkan bahwa bantuan pangan ini direncanakan akan berlanjut hingga Maret 2024, dengan pertimbangan Presiden Jokowi untuk melanjutkannya hingga Juni 2024.

Menanggapi kenaikan harga bahan pokok, khususnya beras, Bulog memastikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,4 juta ton aman untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru. Tomi menegaskan bahwa pemerintah melalui Bulog telah melaksanakan operasi pasar dan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di seluruh Indonesia, dengan total beras yang telah didistribusikan mencapai 1,1 juta ton hingga saat ini.

Bansos beras merupakan program penyaluran bantuan pemerintah melalui CBP, dengan setiap KPM menerima alokasi sebesar 10 kilogram beras setiap bulan. Penambahan jumlah penerima bansos beras ini merupakan respons terhadap perubahan kondisi di lapangan, dan Presiden Jokowi menyatakan bahwa ini adalah upaya pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat. Program bantuan ini akan terus diperbarui untuk memastikan penyaluran yang merata, mengingat adanya kenaikan harga beras yang dipicu oleh berbagai faktor, termasuk produksi yang terganggu akibat bencana El Nino.

Pemerintah menekankan komitmennya untuk memberikan dukungan kepada masyarakat agar tidak terlalu terbebani oleh kenaikan harga bahan pokok, dan program bansos beras ini dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi. Selain itu, stok cadangan yang mencukupi dan kebijakan penyaluran yang terus diperbarui diharapkan dapat memberikan ketenangan dan kepastian kepada masyarakat dalam menghadapi situasi ekonomi yang dinamis.