Polemik dan Kontroversi Film Dokumenter 'Dirty Vote': Ungkap Kecurangan Pemilu 2024 Dikritik dan Didukung

Cak Imin juga memberikan tanggapannya, menimbulkan respons netizen terkait komentar di masa tenang Pilpres 2024

Feb 12, 2024 - 12:43
Polemik dan Kontroversi Film Dokumenter 'Dirty Vote': Ungkap Kecurangan Pemilu 2024 Dikritik dan Didukung
Ilustrasi kecurangan Pemilu 2024 diungkap di film Dirty Vote.

Podnografi' Jakarta - Pada Minggu (11/2), film dokumenter berjudul "Dirty Vote" yang mengungkap dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 menuai kontroversi. Film ini, yang disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono dan diproduksi oleh WatchDoc, menampilkan tiga ahli hukum tata negara, yaitu Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar.

Pendapat Tim Prabowo-Gibran:

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman, menyatakan film ini berisi fitnah dan mempertanyakan kebenaran pakar hukum yang hadir di dalamnya. Menurutnya, sebagian besar isi film bersifat asumtif, tidak ilmiah, dan bertujuan merendahkan penyelenggaraan Pemilu 2024. Meskipun demikian, TKN Prabowo-Gibran belum berencana untuk mengambil langkah hukum saat ini, dengan fokus pada hari pemungutan suara.

Reaksi dari Tim Ganjar-Mahfud:

Di sisi lain, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyambut baik temuan dalam film tersebut. Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menganggap film Dirty Vote sebagai pengingat tentang maraknya pelanggaran di Pemilu 2024. Ia menegaskan bahwa film ini tidak membawa informasi baru dan merupakan bagian dari pendidikan politik yang penting.

Cuitan Cak Imin dan Respons Netizen:

Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, juga memberikan tanggapannya melalui media sosial dengan bertanya apakah netizen telah menonton film tersebut. Namun, netizen mengingatkannya agar tidak banyak berkomentar di masa tenang Pilpres 2024.

Kesimpulan dan Harapan:

Kontroversi ini menunjukkan perbedaan pandangan antara tim-tim kampanye terkait film "Dirty Vote". Meskipun ada yang mengkritiknya sebagai fitnah, yang lain melihatnya sebagai pengingat penting mengenai pelanggaran dalam proses demokrasi. Diharapkan bahwa polemik ini tidak berdampak negatif pada proses pemilihan, dan masyarakat dapat menyikapinya dengan bijak. Film ini, yang dapat diakses melalui akun YouTube Dirty Vote, diharapkan dapat memberikan wawasan lebih dalam terkait permasalahan pemilu di Indonesia.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow