PSI Raih Suara di Atas 3 persen dalam Real Count KPU, Ungguli Proyeksi Quick Count dari Lembaga Survei
Karyono mengungkapkan kecurigaannya terhadap fenomena "lonjakan PSI" dalam real count KPU, mengingat perbedaan yang signifikan dengan hasil quick count
Podnografi' Jakarta - Berdasarkan pembaruan real count Sirekap KPU pada Senin (4/3), hasil mengejutkan terungkap: Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menunjukkan peningkatan signifikan dalam perolehan suaranya, melewati proyeksi quick count dari lembaga survei utama. Angka yang dikumulkan, 2.404.270 suara atau setara dengan 3,13 persen dari total, menciptakan seolah-olah ada lonjakan tiba-tiba dalam dukungan publik terhadap partai tersebut.
Skenario ini membuka sejumlah pertanyaan, mulai dari integritas data pemilu hingga kemungkinan adanya skema politik tersembunyi di balik sorotan terhadap PSI.
Meskipun quick count dari lembaga survei seperti Litbang Kompas, Voxpol, dan Politika Research and Consulting (PRC) menempatkan PSI di bawah ambang batas parlemen sebesar 4 persen, real count KPU menunjukkan lonjakan yang mencolok. Ini mengundang perhatian serius karena perbedaan yang signifikan dalam angka tersebut.
Karyono, Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI), mengungkapkan kecurigaannya terhadap fenomena ini. Dalam pandangannya, data real count yang menunjukkan lonjakan suara PSI menjadi tidak lazim, mengingat data masuk KPU yang sudah mencapai 65,80 persen. Sebaliknya, quick count selalu terbukti presisi dengan selisih yang tipis dari hasil KPU.
Namun, Dedek Prayudi, Juru Bicara PSI, melihat ini sebagai bagian dari upaya untuk mendelegitimasi hasil Pilpres 2024. Menurutnya, fokus penyoalan terhadap PSI mungkin mencerminkan agenda tersembunyi di balik sorotan tersebut.
What's Your Reaction?
