Review Film: Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso

Memadukan dokumenter, thriller dan kegemaran banyak orang: drama, sensasi, dan misteri.

Oct 7, 2023 - 13:17
Review Film: Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso
Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso tayang di Netflix

Ketika Netflix merilis dokumenter terbarunya, "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso," tidak hanya membangkitkan kembali memori tentang kasus pembunuhan kontroversial Wayan Mirna Salihin di tahun 2016, tetapi juga menghadirkan suatu kisah yang penuh misteri dan ketegangan. Film ini, yang dirilis pada 28 September 2023, mengajak penontonnya untuk menyelami kompleksitas sebuah kejahatan nyata, dengan sentuhan dramatisasi yang membuatnya begitu menarik.

1. Pendekatan Unik Terhadap Sebuah Tragedi

Salah satu aspek yang membuat "Ice Cold" sangat menarik adalah pendekatannya yang unik terhadap kasus pembunuhan Mirna Salihin. Meskipun ada elemen dramatisasi yang menciptakan nuansa sinetron, dokumenter ini disusun dengan hati-hati. Pembuat film memilih pendekatan yang lebih dekat dengan selera masyarakat Indonesia, memasukkan drama, sensasi, dan misteri yang menghibur. Dengan demikian, film ini tidak hanya menginformasikan penonton tentang fakta kasus ini, tetapi juga membangkitkan rasa penasaran, terutama dalam babak-babak yang mengajak penonton untuk merasakan intensitas kasus tersebut.

2. Sinematografi yang Menggugah

Satu hal yang tidak bisa dilewatkan adalah sinematografi dalam "Ice Cold." Tim yang terdiri dari sejumlah profesional dari berbagai negara berhasil menciptakan visual yang tidak hanya indah tetapi juga memperkuat emosi yang terasa dalam setiap adegan. Dengan pengambilan gambar yang teliti, dokumenter ini memberikan kesan visual yang menggugah, memikat penonton dari awal hingga akhir.

3. Kompleksitas Kasus dan Pertanyaan Tak Terjawab

Namun, seperti halnya kebanyakan kasus pembunuhan kontroversial, masih ada banyak pertanyaan tak terjawab yang mengitari kematian Mirna Salihin. "Ice Cold" memperlihatkan beberapa aspek penting, termasuk hubungan antara Mirna dan Jessica Wongso, namun ada kekurangan dalam eksplorasi mendalam mengenai latar belakang mereka. Kekurangan ini mungkin bisa menjadi peluang untuk film dokumenter masa depan untuk menyelami lebih dalam lagi.

4. Kesimpulan: Meninggalkan Pertanyaan yang Menggantung

Dalam keseluruhan pengalaman menonton "Ice Cold," penonton ditinggalkan dengan banyak pertanyaan. Meskipun Jessica Wongso telah dihukum, masih banyak hal yang belum terpecahkan. Film ini tidak hanya menyoroti kasus Mirna Salihin, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi penonton untuk merenungkan tentang kompleksitas kehidupan manusia dan sistem hukum yang memerlukan lebih dari sekadar fakta dan bukti.

Dengan sentuhan drama, asumsi, dan penilaian subjektif, "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso" memenuhi ekspektasi penonton yang mencari cerita kriminal yang menantang. Meskipun memiliki sentuhan sinetron yang terasa, hal ini justru menambahkan lapisan kemanusiaan pada kasus ini, membuatnya terasa lebih dekat dengan pemirsa. Bagi penggemar cerita misteri dan drama,

Film ini adalah sebuah perjalanan yang patut diikuti, memberikan kesempatan untuk membahas dan merenungkan lebih dalam tentang kasus-kasus kompleks di dunia nyata yang kadang-kadang lebih aneh daripada fiksi.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow