Mirna Salihin Dipastikan Meninggal Bukan Karena Sianida, Begini Penjelasan dr. Djaja Surya Atmadja

Kasus kopi sianida Jessica Wongso kembali mencuat pasca viralnya film dokumenter Netflix Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.

Oct 7, 2023 - 13:40
Mirna Salihin Dipastikan Meninggal Bukan Karena Sianida, Begini Penjelasan dr. Djaja Surya Atmadja
dr. Djaja Surya Atmadja di kanal YouTube dr. Richard Lee. (YouTube).

PODNOGRAFI' Jakarta - Film dokumenter terbaru Netflix, "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso," telah memunculkan diskusi yang membingungkan seputar kematian Wayan Mirna Salihin, kasus yang telah mengguncang Indonesia pada tahun 2016. Dalam film ini, para penonton dibawa dalam perjalanan membingungkan yang mempertanyakan kembali apakah racun sianida benar-benar menyebabkan kematian Mirna, seperti yang diyakini oleh publik selama ini.

1. Keraguan Terhadap Kasus Sianida

Dokter forensik terkemuka, dr. Djaja Surya Atmadja, yang terlibat dalam kasus ini, memberikan perspektif baru. Ia menjelaskan bahwa dalam tubuh Mirna Salihin hanya ditemukan sedikit sianida, yaitu 0.2 mg, yang dianggap terlalu kecil untuk menyebabkan kematian. Dia juga mengklarifikasi bahwa sianida hanya mematikan jika masuk ke dalam darah, bukan ke lambung seperti yang ditemukan dalam tubuh Mirna. Selain itu, tidak ada tiosianat yang ditemukan di hati, darah, dan urine Mirna, yang biasanya merupakan tanda keracunan sianida.

2. Keraguan Terhadap Pembusukan

Dr. Djaja Surya Atmadja juga menyatakan bahwa kemungkinan keberadaan sianida dalam tubuh Mirna bisa disebabkan oleh pembusukan. Dalam kondisi tertentu, pembusukan dapat menghasilkan sianida, meskipun dalam jumlah kecil. Hal ini menjadi faktor yang memperkuat keraguan terhadap asumsi bahwa sianida adalah penyebab kematian Mirna.

3. Keterangan tentang Warna Kulit dan Kadar Sianida

Pernyataan dr. Djaja Surya Atmadja juga mengundang keraguan terhadap versi yang sudah ada. Dia menyatakan bahwa jasad Mirna berwarna biru, bukan merah terang seperti yang biasanya terjadi dalam keracunan sianida. Selain itu, kadar sianida yang mematikan adalah antara 150 mg hingga 250 mg, jauh lebih tinggi daripada jumlah yang ditemukan dalam tubuh Mirna.

4. Kesimpulan: Kebenaran yang Belum Terungkap

Meskipun Jessica Wongso telah dihukum atas tuduhan mengakibatkan kematian Mirna Salihin dengan racun sianida, penemuan-penemuan terbaru ini meninggalkan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Apakah Mirna benar-benar meninggal karena sianida atau apakah ada faktor lain yang menyebabkan kematiannya? Apakah kasus ini perlu ditinjau ulang? Pertanyaan-pertanyaan ini menggantung, menciptakan keraguan dan ketidakpastian yang mendalam dalam benak publik.

Sebagai masyarakat, kita perlu terus mendesak agar kebenaran sejati mengenai kematian Mirna Salihin terungkap. Meskipun hukum telah bicara, masih ada kebutuhan akan kebenaran yang jelas dan transparan. Film dokumenter "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso" mungkin telah membuka pintu menuju kebenaran yang sejati, mengajak kita untuk mengeksplorasi lebih dalam dan bertanya lebih banyak.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow