Sri Mulyani Curhat APBN: Tersedot untuk Bansos dan Subsidi Energi, Menjadi Peredam Guncangan
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa APBN Indonesia menghadapi tekanan signifikan karena alokasi dana besar untuk bansos dan subsidi energi
Podnografi' Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia mengalami tekanan signifikan akibat alokasi dana yang besar untuk bantuan sosial (bansos) dan subsidi energi. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara "Hajatan Politik & Arah Ekonomi Bisnis 2024" di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis (23/11).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa APBN berfungsi sebagai shock absorber atau peredam guncangan di tengah gejolak harga energi dan inflasi pangan. Khususnya, peran ini terasa signifikan dalam memberikan subsidi kompensasi untuk energi dan mendukung program bansos yang diperkuat oleh pemerintah, terutama menjelang Pemilihan Presiden 2024.
"Sampai saat ini untuk 2023, pelaksanaan APBN kita yang akan berakhir pada Desember, pendapatan negara masih tumbuh 3,1 persen," ungkap Menteri Keuangan. Meskipun pertumbuhan ini mungkin terlihat rendah, Sri Mulyani menekankan bahwa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan positif ini di atas baseline yang sangat tinggi.
Dalam konteks APBN 2024, yang telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sri Mulyani menegaskan bahwa APBN tetap responsif terhadap berbagai gejolak di dunia. Langkah-langkah pemerintah, seperti pemberian bantuan sosial dan subsidi energi, menjadi krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Presiden Joko Widodo telah menerapkan serangkaian program bansos, termasuk pemberian beras gratis 10 kg hingga akhir tahun ini. Seiring dengan itu, pemerintah juga meluncurkan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp400 ribu untuk 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebagai langkah mendukung daya beli masyarakat di tengah gejolak El Nino.
Melalui kebijakan ini, pemerintah berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan memberikan dukungan kepada lapisan masyarakat yang terdampak. Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa APBN tetap menjadi instrumen krusial dalam menjaga ketahanan ekonomi dan sosial Indonesia.
What's Your Reaction?