Timnas AMIN Resmi Menolak Hasil Rekapitulasi, Siap Ajukan Sengketa ke MK
Sudirman Said mengungkapkan bahwa Timnas AMIN sudah menyiapkan persiapan teknis untuk mengajukan sengketa ke MK
Podnografi' Jakarta - Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) secara resmi menginstruksikan para saksi pasangan calon AMIN di semua tingkatan untuk menolak hasil rekapitulasi perolehan suara dalam Pilpres 2024. Sudirman Said, co-captain Timnas AMIN, mengungkapkan keputusan ini di kawasan Melawai, Jakarta, hari ini.
"Dengan tegas, kita memberikan instruksi kepada semua saksi di semua level untuk menolak hasil. Sikap ini adalah bentuk penolakan yang jelas, dan nantinya akan kita sampaikan pada proses-proses berikutnya," kata Sudirman, tanpa merinci alasan dari instruksi tersebut.
Namun, Sudirman memastikan bahwa Timnas AMIN tengah melakukan persiapan teknis untuk mengajukan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia mengungkapkan bahwa berbagai bahan yang disiapkan oleh Timnas AMIN dapat menjadi dasar kuat untuk mendukung pengajuan hak angket.
"Kami sedang menyiapkan berbagai langkah teknis untuk mengajukan sengketa ke MK. Bahan-bahan itu juga dapat digunakan sebagai dukungan jika diperlukan hak angket," tambah Sudirman.
Meskipun demikian, Sudirman enggan ikut campur dalam rencana pengajuan hak angket kecurangan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dengan alasan bahwa hal tersebut merupakan domain partai politik dan setiap partai memiliki pertimbangannya sendiri.
Seiring dengan pengumuman ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menghapus grafik data hasil penghitungan suara nasional untuk Pilpres dan Pileg 2024 di Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap). Publik yang ingin mengetahui perolehan suara sementara harus melakukan pemeriksaan manual dengan memeriksa dokumen C Hasil.
Sebelum dihapus, data terakhir berdasarkan real count Sirekap KPU per Minggu (3/3) pukul 17.00 WIB menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan 75.381.951 suara atau 58,83 persen. Sementara itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berada di peringkat kedua dengan 31.382.972 suara atau 24,49 persen, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di peringkat terbawah dengan 21.377.634 suara atau 16,68 persen.
Dengan instruksi menolak hasil rekapitulasi ini, Timnas AMIN telah membuka babak baru dalam dinamika politik pasca-Pilpres, menegaskan sikap tegas mereka dan memperkuat posisi untuk menghadapi potensi sengketa yang akan diajukan ke MK.
What's Your Reaction?