TKN Prabowo Bantah Tertunda, Program Makan Siang Gratis Dimulai Setelah Pelantikan, Bukan 2029

Podnografi' Jakarta - Komandan TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budisatrio Djiwandono, secara tegas membantah rumor yang beredar mengenai penundaan program makan siang gratis hingga tahun 2029. Djiwandono menyatakan bahwa program tersebut akan segera dilaksanakan setelah pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Oktober 2024.

"Dalam beberapa minggu terakhir, telah beredar kabar yang tidak benar mengenai pelaksanaan program makan siang gratis dan bantuan gizi bagi masyarakat. Kami ingin menegaskan bahwa program tersebut bukanlah program yang akan ditunda hingga tahun 2029," ujar Djiwandono dalam konferensi pers pada hari Jumat.

Belakangan ini, narasi yang menyebutkan bahwa program makan siang gratis baru akan dimulai pada tahun 2029 kembali ramai dibicarakan di media sosial. Kabar tersebut muncul setelah pernyataan Djiwandono pada bulan Desember tahun lalu dipotong dan tersebar tanpa konteks yang utuh.

"Kami menyayangkan penyebaran informasi yang tidak akurat ini. Konteks utuh dari pernyataan kami telah hilang, sehingga terkesan bahwa program tersebut baru akan dilaksanakan pada tahun 2029 atau di akhir masa pemerintahan Prabowo-Gibran," jelas Djiwandono.

Lebih lanjut, Djiwandono menjelaskan bahwa program makan siang gratis dan bantuan gizi akan diimplementasikan secara bertahap, dengan memberikan prioritas kepada daerah yang paling membutuhkan. Target mencapai 82,9 juta penerima manfaat akan tercapai sepenuhnya pada tahun 2029.

"Dalam dokumen Asta Cita Prabowo-Gibran, kami menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029. Program ini akan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," tambahnya.

Program makan siang gratis dan bantuan gizi merupakan salah satu dari delapan program unggulan Prabowo-Gibran yang dihasilkan melalui Asta Cita. Program tersebut bertujuan untuk memberikan makan siang harian kepada siswa prasekolah, SD, SMP, SMA, dan pesantren, serta memberikan bantuan gizi kepada ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia.

Saat ini, Prabowo-Gibran memimpin jauh dari dua pasangan calon lainnya berdasarkan hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga. Rata-rata perolehan suara Prabowo-Gibran bahkan melebihi 57 persen. Diperkirakan bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung dalam satu putaran, dengan penghitungan dan rekapitulasi suara dilakukan oleh KPU mulai dari 15 Februari hingga 20 Maret 2024.