Wakil Presiden Ma'ruf Ungkap Dua Opsi Pilihan Jokowi Jika Mahfud Mundur dari Kabinet
Mundurnya seorang menteri dipandang sebagai hak pribadi yang tak seharusnya menimbulkan masalah besar
Podnografi' Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo memiliki dua opsi yang dapat dipertimbangkan jika Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Dalam kunjungan kerjanya di RS KRMT Wongsonegoro, Semarang, Jawa Tengah, Ma'ruf menjelaskan bahwa Jokowi dapat memilih untuk menunjuk pengganti Mahfud MD secara definitif atau menunjuk pejabat sementara untuk mengisi posisi tersebut.
"Nanti Presiden akan mempertimbangkan apakah perlu menunjuk Menko baru atau menunjuk pejabat sementara sampai akhir, itu merupakan hak prerogatif Presiden," kata Ma'ruf, menegaskan bahwa keputusan ini adalah hak mutlak Presiden.
Meskipun Mahfud MD sudah menyampaikan niatnya untuk mundur dari jabatan Menko Polhukam, Ma'ruf berharap agar tidak ada gangguan dalam kabinet Indonesia Maju jika hal tersebut terjadi. "Ya, saya harap tidak terjadi gangguan. Pertama, itu adalah hak seorang menteri untuk mundur, dan tentu saja akan diisi oleh menteri yang definitif yang memahami dengan baik persoalan yang berkaitan dengan Polhukam. Oleh karena itu, saya kira hal tersebut tidak akan terlalu mengganggu," ujarnya dengan optimis.
Sebelumnya, Mahfud MD telah mengungkapkan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. "Sebenarnya, saya merencanakan untuk mengundurkan diri sudah sejak lama, ketika akan memulai debat pertama," kata Mahfud MD setelah menghadiri acara diskusi Tabrak Prof di Semarang, Jawa Tengah pada 22 Januari lalu.
Ketidakpastian mengenai pengunduran diri Mahfud MD telah menciptakan antusiasme di kalangan masyarakat, dengan banyak yang menunggu keputusan Presiden Jokowi terkait penggantinya. Sementara Ma'ruf memastikan bahwa keputusan ini akan menghormati hak prerogatif Jokowi, masyarakat juga diingatkan untuk tetap tenang dan percaya pada kelancaran proses politik di tingkat kabinet.
What's Your Reaction?