Jessica Wongso: Kisah Kasus Kopi Sianida dan Narasi Tersembunyi dalam Putusan Mahkamah Agung.

PODNOGRAFI' Jakarta - Kasus kopi sianida yang mengguncang Indonesia beberapa tahun lalu kembali menjadi pusat perhatian publik setelah rilis film dokumenter kontroversial di Netflix berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso' pada 28 September 2023 lalu. Film ini membuka kembali luka-luka lama terkait kematian tragis Mirna Salihin yang disebabkan oleh kopi beracun.

Meskipun hasil putusan Mahkamah Agung (MA) telah menetapkan Jessica Wongso sebagai tersangka dalam kasus ini, banyak pihak yang masih mempertanyakan keputusan tersebut. Salah satu yang menyoroti hal ini adalah Ayah Mirna, yang dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada yang dapat membebaskan Jessica. Menurutnya, keputusan MA adalah final dan tidak dapat diganggu gugat oleh hukum manapun.

Namun, perdebatan ini tidak berhenti di situ. Pengacara terkenal Indonesia, Hotman Paris, ikut angkat bicara dalam kasus ini. Menurutnya, meskipun putusan MA telah menetapkan Jessica sebagai tersangka, bukti langsung yang membuktikan kesalahan Jessica tidak ada dalam bukti putusan resmi. Analisis dan opini dari para hakim adalah yang menjadi dasar keputusan tersebut.

Salah satu opini yang dipertanyakan adalah tentang cara Jessica diduga menyembunyikan sianida dalam gelas kopi. Menurut Hotman, ini hanyalah analisis hakim yang seharusnya tidak dianggap sebagai bukti yang valid. Meskipun demikian, Hotman menyatakan bahwa satu-satunya cara bagi Jessica untuk dibebaskan dari pidananya adalah melalui grasi, yang hanya bisa diberikan oleh presiden.

Namun, ada syarat yang melekat pada grasi ini. Jessica harus mengaku bersalah atas tindakannya. Jika tidak, nasibnya tetap bergantung pada pilihan yang dibuat oleh Jessica sendiri. Kasus ini tidak hanya mencerminkan kompleksitas sistem hukum Indonesia tetapi juga menimbulkan pertanyaan mendalam tentang kebenaran, keadilan, dan etika dalam penegakan hukum di negara ini.