Jokowi: Kasus bullying di sekolah harus diselesaikan tanpa menutup-nutupi
Jokowi minta sekolah tak menutup-nutupi kasus bullying untuk menjaga nama baik
Podnografi' Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan aman bagi pelajar, dengan mengedepankan transparansi dalam penanganan kasus bullying.
Dalam acara Kongres XXIII PGRI di Grand Sahid Jakarta, Jokowi menyatakan kekhawatirannya atas maraknya kasus bullying di sekolah yang bahkan menyebabkan korban jiwa. Ia meminta agar sekolah tidak menutup-nutupi kasus tersebut demi menjaga nama baik, melainkan fokus pada pencegahan dan perlindungan terhadap korban.
"Utamakan pencegahan, utamakan hak-hak anak kita, terutama para korban. Jangan sampai kasus bullying ditutupi-tutupi, biasanya kasus bullying ini ditutup-tutupi untuk melindungi nama baik sekolah. Saya kira yang baik adalah menyelesaikan dan memperbaiki," pesan Jokowi.
Presiden juga menegaskan bahwa lingkungan sekolah yang nyaman sangat penting untuk mencetak siswa-siswa unggul, baik dari segi fisik, skill, maupun karakter. Oleh karena itu, penanganan kasus bullying harus menjadi prioritas untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
"Karena saya betul-betul khawatir akhir-akhir ini terjadinya kasus bullying, terjadinya kasus perundungan, kasus kekerasan, kasus pelecehan yang bahkan memakan korban jiwa, ini tidak boleh terjadi lagi," ujarnya.
Dengan demikian, Jokowi mengajak seluruh pihak, terutama guru, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi para pelajar, tanpa menutupi kasus bullying demi kebaikan bersama.
What's Your Reaction?