Kehidupan Kontroversial Edi Darmawan, Ayah Mirna Salihin: Bisnis Senjata, Klaim Asuransi, dan Sayembara

PODNOGRAFI' Jakarta - Kisah hidup Edi Darmawan, ayah Mirna Salihin, kembali mencuri perhatian publik setelah kontroversi terkait klaim asuransi sebesar Rp 69 miliar. Dalam wawancara eksklusif dengan Karni Ilyas, Edi Darmawan membantah keras klaim tersebut, bahkan siap menggelar sayembara bagi siapapun yang dapat membuktikan bahwa dia menerima uang asuransi sebesar itu.

Namun, kontroversi klaim asuransi hanyalah salah satu bab dalam kehidupan kontroversial Edi Darmawan. Pria yang juga dikenal sebagai pengusaha senjata ini telah menjalani berbagai bisnis dalam hidupnya. Pada masa lalunya, ia pernah terlibat dalam bisnis sebagai suplier senjata api. Meskipun bukan suplier untuk polisi, namun ia memiliki keterlibatan dengan berbagai pihak terkait senjata api.

Karni Ilyas turut mengungkapkan bahwa Edi Darmawan mengklaim memiliki hubungan dengan banyak anggota kepolisian dan Densus, yang didapat melalui hobinya dalam menembak. Sebagai atlet menembak dari Perbakin, Edi Darmawan sering meraih penghargaan dalam kompetisi menembak.

Selain bisnis senjata, Edi Darmawan juga mencoba peruntungannya di bidang pertanian. Ia memiliki lahan pertanian di wilayah Pamijahan, Kabupaten Bogor, di mana ia bercocok tanam cabai dengan hasil panen yang cukup memuaskan. Tambahan lagi, ia memiliki tanah di wilayah Bitung yang dimanfaatkan untuk bisnis singkong, yang hasilnya dijual ke Korea melalui perantara.

Meski sekarang telah pensiun, Edi Darmawan tetap terlibat dalam bisnis properti yang menjadi sumber penghasilannya. Meskipun skala bisnisnya tidak sebesar dulu, properti yang dimilikinya tetap memberikan kehidupan yang layak.

Dengan kontroversi seputar klaim asuransi dan bisnis-bisnis yang pernah dijalani, kehidupan Edi Darmawan semakin menjadi sorotan tajam publik. Sementara beberapa orang mendukungnya, yang lain menganggapnya sebagai figur yang kontroversial dan penuh misteri.