Kunker Jokowi ke Boyolali-Purworejo Pasca Kunjungan Ganjar: TPN Ganjar-Mahfud Sebut Sebagai Agenda Resmi

Podnografi' Jakarta - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud memberikan rPilpres 2024espons terhadap kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Boyolali dan Purworejo, lokasi yang sama setelah kunjungan Ganjar. Kedua figur ini tengah aktif melakukan serangkaian kegiatan di Jawa Tengah dalam suasana politik yang semakin memanas menjelang Pemilihan Presiden 2024.

Presiden Jokowi, pada Selasa (2/1), memulai perjalanan dari Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, menuju Purworejo untuk meresmikan sebuah terminal, serta mengunjungi beberapa lokasi strategis lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini menjadi sorotan karena kesamaan rute dengan kunjungan sebelumnya oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar sendiri baru-baru ini mengunjungi Boyolali pada tanggal 30 Desember untuk bertemu dengan relawan, diikuti dengan kunjungan ke Purworejo keesokan harinya guna melihat perkembangan beberapa pesantren di wilayah tersebut. Ini tidaklah menjadi peristiwa pertama, mengingat pada awal Desember, Jokowi juga melakukan kunjungan ke Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah Ganjar mengunjungi daerah tersebut.

Juru Bicara TPN, Chico Hakim, memberikan tanggapannya, menyatakan bahwa pihaknya menganggap positif kesamaan lokasi kunjungan kerja Jokowi dan Ganjar sebagai suatu agenda resmi yang telah direncanakan jauh-jauh hari. "Kami berpikir bahwa itu sudah menjadi agenda, memang banyak proyek-proyek yang diresmikan beliau," ujar Chico.

Dalam suasana politik yang semakin memanas jelang Pemilihan Presiden 2024, TPN Ganjar-Mahfud menyampaikan keyakinan bahwa Presiden Jokowi akan tetap bersikap netral. Chico Hakim menyatakan, "Kami percaya saja sama presiden, bahwa dia mengajak semua orang untuk netral, itu juga sebagai wasiat untuk dirinya sendiri."

Sementara sejumlah pihak menyambut kunjungan kerja Jokowi dengan antusiasme, tidak dapat dipungkiri bahwa kesamaan rute dengan kunjungan Ganjar memberikan warna tersendiri pada dinamika politik lokal. Pemilihan Presiden 2024 di Indonesia, dengan berbagai tokoh yang berpotensi mencalonkan diri, semakin membuat setiap peristiwa politik menjadi sorotan tajam.