Miliarder AS Bersatu untuk Membentuk Mesin Propaganda Pro-Israel di Tengah Konflik Timur Tengah

Taipan properti tersebut percaya bahwa meraih dukungan finansial akan memungkinkan mereka untuk menghadapi pandangan internasional yang berpihak kepada Palestina

Nov 13, 2023 - 17:39
Miliarder AS Bersatu untuk Membentuk Mesin Propaganda Pro-Israel di Tengah Konflik Timur Tengah
Taipan AS Barry Sternlicht terang-terangan bikin mesin propaganda Israel.

Podnografi' jakarta - Sejumlah miliarder properti Amerika Serikat berkolaborasi untuk mendirikan inisiatif propaganda pro-Israel di tengah konflik berkepanjangan di Timur Tengah. Dipimpin oleh Barry Sternlicht, CEO Starwood Capital Group, upaya ini bertujuan untuk membentuk kembali narasi seputar Israel dan mencela kelompok milisi Palestina, Hamas, melalui kampanye media.

Sternlicht, seorang miliarder, menginisiasi kampanye ini untuk mengumpulkan dukungan bagi Israel dengan memanfaatkan strategi media. Tujuan utamanya adalah meningkatkan citra global Israel sambil menampilkan Hamas secara negatif di tengah kritik internasional terhadap tindakan pemerintahan yang dipimpin Benjamin Netanyahu di Gaza.

Dalam menyampaikan niatnya, Sternlicht menekankan perlunya memimpin narasi secara proaktif untuk menangkal potensi simpati terhadap Palestina di komunitas internasional. Kampanye ini, berjudul "Facts For Peace," mencari sumbangan substansial, dengan target hingga $50 juta, dari tokoh-tokoh terkemuka di bidang media, keuangan, dan teknologi untuk mendanai inisiatif ini.

Individu terkenal yang dihubungi untuk memberikan sumbangan melibatkan mantan CEO Google Eric Schmidt, CEO Dell Michael Dell, dan pengusaha Michael Milken. Kekayaan bersih kolektif dari para kontributor ini melebihi $500 miliar.

Dana yang terkumpul dari para dermawan berkecukupan ini akan digabungkan dengan dana dari badan amal Yahudi, dan meskipun jumlah pastinya belum diungkapkan, kampanye ini telah berhasil mengumpulkan jutaan dolar.

Upaya terkoordinasi ini oleh figur-figur berpengaruh untuk mempengaruhi opini publik yang mendukung Israel dan menandai Hamas sebagai organisasi teroris menunjukkan peran kekuatan finansial dalam membentuk naratif selama konflik geopolitik yang kompleks.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow