Strategi Media Sosial Calon Nomor Urut 2: Prabowo-Gibran Lebih Gemilang di TikTok, Tantangan Serangan di Twitter
Continuum INDEF mencatat bahwa Twitter menjadi arena dominan bagi Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud
Podnografi' Jakarta - Dalam persaingan memperebutkan suara publik jelang Pemilihan Presiden 2024, pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, mengungkapkan strategi uniknya dalam membangun opini melalui media sosial. Berbeda dengan pasangan lainnya, Prabowo-Gibran memilih mengandalkan TikTok sebagai senjata utamanya, sementara paslon nomor urut 1 dan 3 lebih vokal di Twitter.
Penelitian Big Data dari Continuum INDEF menyoroti perbedaan nasib Gibran di dua platform sosial utama, TikTok dan Twitter. Wahyu Tri Utomo, peneliti Continuum INDEF, menjelaskan bahwa pasangan Prabowo-Gibran sukses meraih sentimen positif yang besar di TikTok dengan tagline 'gemoy,' 'solusi zaman now,' dan 'savage' menjadi kunci keberhasilan mereka.
"Dilihat dari TikTok, itu adalah media sosial paling positif untuk Gibran. Sedangkan di Twitter, banyak serangan yang dilontarkan kepadanya, tetapi di TikTok, justru lebih banyak sentimen positif," ungkap Wahyu dalam Diskusi Publik, Tanggapan INDEF atas Debat Keempat, Senin (22/1).
Di sisi lain, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3) lebih memilih Twitter sebagai media sosial andalan mereka. Keduanya menciptakan kehadiran yang vokal di Twitter, dengan sentimen positif yang cukup tinggi.
"Cak Imin dan Pak Anies cukup vokal di Twitter. Mungkin malah tertinggi, lalu disusul Ganjar-Mahfud yang meskipun tidak setinggi Anies-Cak Imin tapi cukup tinggi," tambah Wahyu.
Data yang dikumpulkan oleh INDEF mencakup tiga media sosial utama, yakni Twitter, TikTok, dan YouTube, dalam periode 21 Januari pukul 19.00 WIB hingga 22 Januari pukul 08.00 WIB. Totalnya, terdapat 108,914 ribu perbincangan mengenai debat tadi malam yang diunggah oleh 85,988 ribu akun media sosial.
Terlihat pula pola serupa pada debat capres ketiga, di mana Prabowo mendominasi TikTok dengan hampir 50 persen, sementara perbincangan di Twitter dan YouTube lebih rendah. Strategi unik Prabowo-Gibran di TikTok menjadi sorotan utama, di mana sentimen positif merajai platform tersebut, meski dihadapkan pada tantangan serangan di Twitter.
Kedepan, peran media sosial dalam membentuk opini publik terus menjadi aspek penting dalam kampanye politik, dengan setiap pasangan calon memilih strategi yang sesuai dengan karakteristik platform tersebut.
What's Your Reaction?