Tahun Ini, Puluhan Rumah Ibadah Di Kolaka Timur Bakal Terima Bantuan Hibah

Metronusantaranews.com, Kolaka Timur –  Dalam rangka mengimplementasikan visi misi kabupaten Kolaka Timur melalui program gerakan membangun dan melayani masyarakat (Gemas) yakni Sejahtera Bersama Masyarakat Kolaka Timur yang Agamis, Maju, Mandiri, dan Berkeadilan. Pemda Kolaka Timur, tahun ini bantu puluhan rumah ibadah, Jumat (24/2/23) Pembangunan rumah ibadah menjadi sangat penting, dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa bagi umat beragama khususnya di Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda), Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, Ayi Wahyuddin mengatakan bahwa tahun ini (2023) Kolaka Timur akan terima bantuan hibah pembangunan rumah ibadah dari pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara “Bantuan hibah pembangunan rumah ibadah dari pemerintah provinsi Sulawesi tenggara nantinya yang akan diterima sebanyak 25 rumah ibadah dianataranya Mesjid 20 Unit, Gereja 2 Unit dan Pura sebanyak 3 Unit” Jelasnya Kata Ayi begitu sapaan akrabnya, bantuan rumah ibadah ini masih dalam bentuk usulan, namun biasanya kalau itu yang diusul maka itu juga yang akan keluar jumlah bantuan Hibahnya “nanti pastinya kalau sudah ada surat keputusan (SK) Gubernur, tapi biasanya itu yang kita usulkan, itu juga yang keluar” Ungkapnya Selain bantuan hibah pembangunan rumah ibadah dari pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara, Pemda Kolaka Timur juga alokasikan anggaran atau dana hibah pembangunan rumah ibadah sebanyak 46 unit rumah ibadah “mudah-mudahan dari perwujudan ini, sarana prasarana peribadatan umat beragama di Kolaka Timur dapat kita benahi tahun ini” harapnya Bantuan hibah rumah ibadah tahun ini sebanyak 71 rumah ibadah baik dari bantuan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Maupun dari Pemda Kolaka Timur, dimana bantuan rumah ibadah tersebut diantaranya 7 Unit rumah ibadah bangun baru dan 64 Unit untuk rehabilitas bangunan rumah ibadah “bantuan rumah ibadah tahun ini paling tinggi Rp 100.000.000 dan paling rendah Rp 15.000.000” Kata Ayi Laporan : Helni Setyawan