Anies Bertekad Miskinkan Koruptor Jika Menang Pilpres
Dalam kampanyenya, Anies mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi dalam memberantas korupsi di Indonesia
Podnografi' Jakarta - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, mengutarakan tekadnya untuk memiskinkan para pelaku korupsi jika berhasil memenangkan Pilpres 2024 dan menjadi pemimpin Indonesia berikutnya. Pernyataan ini disampaikannya dalam kampanye yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat di GOR Jalan Williem Iskandar, Deliserdang, pada Minggu (3/12).
Anies menyoroti maraknya praktik korupsi di Indonesia dan menyatakan bahwa saatnya bagi para koruptor untuk menghadapi konsekuensi nyata, yakni diharapkan hidup mereka yang tidak halal akan dimiskinkan. Dengan kata-kata tegas, Anies menyampaikan keyakinannya bahwa hanya dengan ketegasan dan keberanianlah korupsi bisa benar-benar dihapuskan dari Indonesia.
Dalam kampanyenya, Anies mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam memberantas korupsi. Dia menganggap bahwa perubahan yang diinginkannya bukan hanya sebatas pergantian figur, tetapi juga harus melibatkan perubahan kebijakan untuk menciptakan Indonesia yang lebih adil dan makmur untuk semua.
"Kita menyaksikan banyak sekali praktik korupsi. Jangan lagi koruptor melenggang. Kita harus miskinkan koruptor ini. Dimiskinkan! Karena mereka tidak layak menikmati yang tidak halal yang mereka dapat," tegas Anies dalam orasinya.
Pernyataan Anies ini mencerminkan komitmennya dalam mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi dan menjadikannya sebagai salah satu poin fokus utama dalam agenda perubahan yang diusungnya bersama pasangannya, Muhaimin Iskandar, di Pilpres 2024. Pasangan Anies-Muhaimin mendapat nomor urut 1 dalam pengundian yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pilpres 2024 sendiri akan menjadi panggung pertarungan antara tiga pasangan calon utama, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Anies Baswedan memandang perubahan sebagai suatu keniscayaan, bukan sekadar sebagai ganti orang atau figur, melainkan juga sebagai transformasi kebijakan yang dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dan merata bagi semua warganya.
What's Your Reaction?