Relawan Ganjar-Mahfud Menolak Hasil Pilpres 2024 dan Ajukan Pemilihan Ulang: Petisi Brawijaya Resmi Diluncurkan

Ketua Umum Projo Ganjar menyatakan kecurangan dalam Pilpres merugikan demokrasi

Averroes Gibraltar

Feb 18, 2024 - 20:50

Relawan Ganjar-Mahfud Menolak Hasil Pilpres 2024 dan Ajukan Pemilihan Ulang: Petisi Brawijaya Resmi Diluncurkan

Puluhan organisasi relawan pasangan nomor 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendeklarasikan menolak hasil Pemilu 2024. Mereka juga meminta agar pilpres kembali diulang.

Podnografi' Jakarta - Puluhan organisasi relawan yang memberikan dukungan kepada pasangan nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dengan tegas menolak hasil Pilpres 2024. Deklarasi penolakan disampaikan melalui 'Petisi Brawijaya' yang mereka gagas, dengan tuntutan pemilihan ulang sebagai solusi terhadap dugaan kecurangan yang dinilai terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Ketua Umum Projo Ganjar, Haposan Situmorang, saat membacakan deklarasi pada Minggu (18/2), menyampaikan bahwa kecurangan yang terdeteksi di Pilpres 2024 dinilai menguntungkan pasangan tertentu, menganggapnya sebagai pengkhianatan terhadap demokrasi dan konstitusi, bahkan berpotensi membahayakan persatuan NKRI.

Tuntutan relawan Ganjar-Mahfud terhadap hasil Pilpres 2024 meliputi beberapa poin penting:

Penolakan terhadap hasil pemilihan presiden dan wakil presiden pada 14 Februari 2024 yang dianggap penuh dengan kecurangan.
Pemilihan ulang dengan penggantian seluruh anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk memastikan transparansi dan keadilan.
Protes terhadap deklarasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran berdasarkan hitung cepat, dikhawatirkan dapat memecah belah masyarakat.
Permintaan kepada Bawaslu untuk memproses hukum terhadap deklarasi kemenangan tersebut.
Mendiskualifikasi pasangan Prabowo-Gibran sebagai peserta Pemilu 2024, berdasarkan dugaan penggelembungan suara yang terjadi.

Meski deklarasi ini telah disampaikan, belum ada tanggapan resmi dari Ketua KPU Hasyim Asy'ari, anggota KPU Idham Holik, dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja.

Sementara hasil hitung cepat dan real count KPU menunjukkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dengan lebih dari 55 persen suara. Data real count KPU per pukul 19.30 WIB, Sabtu (17/2), menunjukkan Prabowo-Gibran meraih 49.747.461 suara, sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar-Mahfud memperoleh 21.013.738 dan 15.084.928 suara secara berurutan.